Akses Layanan Aborsi Seharusnya Tidak Mempersulit Perempuan dan Korban Kekerasan Seksual, Berikut Pernyataan YKP

- Jurnalis

Kamis, 5 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyimpangan sosial yang dialami oleh perempuan memiliki berbagai resiko hukum dan kesehatan.

Salah satunya adalah terkait dengan Aborsi yang banyak dialami oleh perempuan yang belum menikah.

Namun disatu sisi peraturan dan hukum dipandang tidak adil dalam memberikan sanksi terhadap perempuan.

Menyikapi hal tersebut Direktur Yayasan Kesehatan Perempuan Nanda Dwinta manyatakan.

Baca Juga :  Desa Bisa Menjadi Kekuatan Memberantas Korupsi di Indonesia, Berikut Pernyataan KPK

Dia meminta agar akses ke pelayanan aborsi tidak mempersulit perempuan dan korban kekerasan seksual.

“Memastikan akses ke pelayanan aborsi tidak mempersulit perempuan dan korban kekerasan seksual atau berpusat pada perempuan/korban,” ucap Nanda Dwinta dalam zoom meeting bertajuk “PP 28/2024 Apa Benar Mempromosikan Seks Bebas?”, di Jakarta, Rabu (4/9) malam.

Baca Juga :  Ketua MPR RI, Mahasiswa Aktif dan Berfikir Kritis Harus Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pihaknya juga meminta pemerintah untuk segera menerbitkan aturan turunan.

Baik dari Undang-undang Kesehatan dan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang berprinsip hak asasi manusia (HAM), setara, inklusif, tidak stigma, dan tidak diskriminatif.

Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) meminta agar kebutuhan perempuan/korban disediakan dan dipenuhi.

Berita Terkait

Desa Bisa Menjadi Kekuatan Memberantas Korupsi di Indonesia, Berikut Pernyataan KPK
Badan Logistik Nasional Diperlukan Untuk Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Pernyataan ALFI
Sejarah Hari Krida Pertanian Dan Tantangan Petani Muda Untuk Konsisten Dalam Bertani
Napak Tilas Pemikiran Pahlawan Dan Semangat Untuk Mendirikan Bangsa Yang Merdeka
Marhaen, Marhaenis dan Marhaenisme Bung Karno, Ajaran Untuk Melawan Kapitalisme Demi Memanusiakan Manusia
Bupati Jember 2024 Harus Berasal Dari Kader Partai Politik Yang Memiliki Kualitas Demi Kesejahteraan Rakyat
Prabowo Akan Meringankan UKT Karena Teriakan Mahasiswa, Pendidikan Sudah Menjadi Industri Kapitalisme
Saatnya Marhaenis Memimpin KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 21:25 WIB

Akses Layanan Aborsi Seharusnya Tidak Mempersulit Perempuan dan Korban Kekerasan Seksual, Berikut Pernyataan YKP

Jumat, 19 Juli 2024 - 10:51 WIB

Desa Bisa Menjadi Kekuatan Memberantas Korupsi di Indonesia, Berikut Pernyataan KPK

Rabu, 3 Juli 2024 - 11:57 WIB

Badan Logistik Nasional Diperlukan Untuk Pertumbuhan Ekonomi, Berikut Pernyataan ALFI

Jumat, 21 Juni 2024 - 10:09 WIB

Sejarah Hari Krida Pertanian Dan Tantangan Petani Muda Untuk Konsisten Dalam Bertani

Rabu, 19 Juni 2024 - 10:33 WIB

Napak Tilas Pemikiran Pahlawan Dan Semangat Untuk Mendirikan Bangsa Yang Merdeka

Berita Terbaru