Pemimpin Hizbullah Akan Menyerang Sasaran Baru di Israel, Semoga Tidak Memakan Korban Rakyat Sipil

- Jurnalis

Kamis, 18 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi geopolitik internasional terus menerus menunjukkan ketidakstabilan bahkan menjerus kepada peperangan global.

Rusia dan Ukraina serta Israel dan Palestina kemudian beberapa wilayah asia juga berada pada tensi yang tinggi.

Kubu Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan akan menyerang sasaran baru di Israel.

Ini menjadi ancaman baru kelompok yang didukung Iran itu, jika banyak warga sipil Lebanon terbunuh karena serangan Tel Aviv.

Baca Juga :  Budaya Papua Yang Masih Lestari Di Tengah Ancaman Globalisasi

Perlu diketahui, hingga saat ini Hizbullah dan Israel hampir setiap hari saling baku tembak.

Hizbullah merupakan sekutunya Hamas dalam perang Gaza, yang berlangsung sejak Oktober.

Pada waktu itu serangannya ke Israel dilakukan untuk mendukung pembebasan Palestina.

Jika musuh terus menargetkan warga sipil seperti yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir,

Baca Juga :  Negara Donor Hentikan Dana Bagi UNRWA, Perdana Menteri Palestina Buka Suara Agar Segera Dicairkan

Maka hal ini akan mendorong kita untuk menargetkan daerah-daerah yang belum kita targetkan hingga saat ini,” tegas Nasrallah, dikutip AFP, Rabu (17/7/2024).

Sebelumnya, Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan serangan Israel di selatan menewaskan lima orang, termasuk tiga anak Suriah, pada hari Selasa.

Sebagai tanggapan, Hizbullah mengatakan mereka meluncurkan roket Katyusha ke Israel utara.

Berita Terkait

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional
Iran Menabuh Genderang Perlawanan Terhadap Israel dan Memastikan Pembalasan Tanpa Kompromi
Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong
Prabowo Meminta Putin Untuk Menambah Penerbangan Langsung Dari Rusia ke Bali

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang

Senin, 19 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terbaru