Budi pekerti luhur sangat diperlukan untuk menjaga moral daan spiritual generasi bangsa Indonesia.
Banyak ilmu yang bisa diambil baik dari lingkungan, sosial maupun alam semesta yang luhur ini.
Komunitas suku Samin pengikut ajaran Samin Surosentiko bermigrasi dari Blora, Jawa Tengah, ke Bojonegoro, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyak faktor perpindahan penduduk yang dipengaruhi oleh perubahan ekonomi, politik, dan sosial di Indonesia.
Masyarakat Samin di Bojonegoro mengikuti ajaran Sedulur Sikep yang menekankan perlawanan tanpa menggunakan senjata atau kekerasan.
Pandangan yang menilai kurang intelektual dan aneh, kehidupan suku Samin menyimpan pesan penting tentang pentingnya kejujuran yang patut dicontoh.
Aturan suku Samin sendiri, ada ajaran “lima pitutur” yang biasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ajaran “lima pitutur” dalam komunitas suku Samin seperti yang diuraikan oleh Bambang Sutrisno, menjelaskan lima prinsip dasar.
Prinsip-prinsip ini menekankan pentingnya berperilaku jujur, sabar, menghindari iri dengki dan keserakahan, menghormati persamaan manusia.
Kemudian berbicara dengan bijaksana, dan memiliki empati terhadap sesama sebagai tuntutan moral yang universal.
Hal ini sesuai dengan nilai-nilai kebaikan yang diterapkan dalam ajaran apapun.
Masyarakat Samin di Bojonegoro menerapkan prinsip-prinsip ajaran lima pitutur dan dilaksanakan melalui pendidikan yang diberikan oleh para guru dan tokoh masyarakat.
prinsip-prinsip yang diterapkan dalam kegiatan sehari-hari seperti nyadran (sedekah bumi) dan upacara pernikahan.
Prinsip tersebut mencerminkan nilai-nilai kebaikan dan kewajiban yang menjadi bagian dari ajaran universal yang diikuti oleh masyarakat Samin di Bojonegoro.
Ciri Khas Masyarakat Suku Samin
Ciri khas masyarakat suku Samin diantaranya meliputi konsistensi dalam perilaku yang menegaskan nilai kejujuran, ketiadaan iri dan dengki, serta sikap terbuka terhadap orang lain.
Konsisten dalam mengamalkan ajaran Saminisme yang menekankan perlawanan tanpa kekerasan dan memiliki prinsip-prinsip lima pitutur seperti perilaku jujur, sabar, tawakal, rukun, dan gotong royong.
Masyarakat suku Samin juga sangat empati terhadap alam, mewarisi tradisi dari pedalaman Blora.
Ajaran ideologis lainnya yakni menolak kapitalisme dengan polos dan jujur, menggunakan bahasa kawi, dan mengikuti pedoman Sedulur Sikep.
Kebanyakan suku Samin adalah orang berwibawa yang menjunjung tinggi kemanusiaan serta memanusiakan manusia lainnya.