Perang diberbagai penjuru dunia sepertinya tidak bisa dihentikan oleh PBB.
Ketika kemarin ramai berita Iran yang menyerang Pakistan dengan alasan memburu teroris.
Jauh sebelumnya terjadi Perang Gaza antara Israel dan Hamas Palestina sejak oktober 2023.
Sebelum itu juga terjadi saling serang antara Rusia dan Ukraina sebagai laga pembuka perang.
Kabar terbaru datang dari Rusia yang melakukan serangan setelah Pesawat udaranya ditembak jatuh.
Rusia menyerang dan membombardir kota New York di Ukraina Timur, hari Selasa lalu.
Sebanyak tiga orang dan enam bangunan tiga lantai hancur saat serangan, dikutip dari AFP.
Ukraina memiliki jumlah korban sipil yang lebih banyak dari pada Rusia sejak Desember.
Moskow melakukan serangan udara sekaligus membalikkan tren penurunan kekerasan pada awal tahun 2023.
Dalam serangan tersebut Tiga orang mengalami luka dan lima lainnya tertimbun reruntuhan.
Terdapat Enam bangunan tiga lantai serta lima rumah pribadi hancur,”ucap kementerian dalam negeri dikutip Rabu (17/1/2024).
Sejumlah foto juga diberikan kementerian terkait kondisi pasca serangan Rusia di New York.
Saat ini Tim penyelamat menyisir puing-puing blok apartemen yang runtuh dalam serangan itu.
New York merupakan wilayah Donetsk di Ukraina timur dan berada di garis depan perang.
Yang terjadi antara Ukraina dengan separatis yang didukung Rusia sejak 2014 serta tidak jauh dari lokasi pertempuran sekarang.
Konflik tersebut semakin membuka lebar terjadinya perang diberbagai benua.
Tidak hanya di Timur Tengah yang sudah terjadi beberapa bulan yang lalu tahun 2023.
Terpilihnya Presiden Taiwan juga berpotensi memunculkan banyak kemungkinan perang.
Karena China merasa pulau tersebut adalah milik mereka sejak dahulu.