Israel Terus Menyerang Palestina Meskipun Mendapat Kecaman Internasional dan PBB, Berikut Analisa Pakar Militer Yerusalem

- Jurnalis

Sabtu, 29 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Gaza semakin memanas menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Berbagai serangan yang dilakukan Israel memperkeruh kondisi geopolitik internasional dan mempengaruhi perekonomian dunia.

Meskipun banyak negara dan PBB melakukan kecaman namun peluru Isael tetap meluncur mrnuju titik sasaran.

Pasukan Militer Israel (IDF) kembali melakukan serangan di wilayah Gaza Utara, Jumat (28/6/2024).

Peristiwa ini terjadi saat Tel Aviv terus mendapatkan tekanan dunia untuk mengakhiri serangannya di daerah kantong Palestina itu.

IDF mengatakan pasukannya melancarkan serangan ke sejumlah target di kota Shujaiya dan menewaskan beberapa milisi anggota Hamas.

“Intelijen telah mengindikasikan kehadiran teroris dan infrastruktur teroris di wilayah Shujaiya,” ucap IDF, dalam rincian pertama operasi tersebut dikutip AFP.

Baca Juga :  Indonesia Dan Thailand Berhasil Mengalahkan Logika Pengamat Sepakbola Dalam Piala Asia 2023

Banyak saksi mata dan petugas medis juga membenarkan serangan yang dilakukan tersebut.

Mereka mengaku menyaksikan serangan udara dan melihat asap membumbung setelah rudal Israel mengenai target.

Serangan ini merupakan indikasi kembalinya Israel ke wilayah Gaza Utara.

Beberapa bulan sebelumnya, Tel Aviv mengklaim struktur komando Hamas di daerah itu telah berhasil dilumpuhkan.

Di sisi lain, Israel juga telah mendapatkan seruan internasional untuk menghentikan serangannya.

Bahkan, Dewan Keamanan PBB telah menyetujui resolusi gagasan Amerika Serikat (AS) yang meminta gencatan senjata segera kepada Negeri Yahudi itu.

Namun Israel belum menghentikan operasi militernya. Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengatakan bahwa.

Baca Juga :  Bukan Hanya Warga Sipil, Polisi Juga Menjadi Korban Peluru Kartel di Meksiko

“fase intens” perang akan mereda setelah hampir sembilan bulan, meski belum benar-benar berhenti menyerang dan menarik pasukannya secara penuh.

Disatu sisi Omer Dostri, pakar militer di Institut Strategi dan Keamanan Yerusalem, mengatakan.

Operasi Israel masih akan berlanjut. Namun intensitas serangan pasukan akan berkurang digantikan oleh bentuk-bentuk serangan udara.

“Tentara Israel akan mengurangi kehadirannya di darat dan semakin banyak menggunakan drone dan jet tempur untuk semakin membongkar Hamas,” ujarnya.

Berbagai lapisan masyarakat berharap agar semua aktifitas perang didunia agar dihentikan secepatnya.

Karena banyak warga sipil dan anak anak yang menjadi korban bahkan sampai kehilangan nyawa.

Berita Terkait

Pertarungan Kapitalisme Melawan Komunisme Menyerang Sektor Pendidikan, Ada Mahasiswa Yang Ditempeleng
Ancaman Nuklir Pakistan ke India dan Peran Amerika Serikat Dalam Perang
Israel Mendukung India Dalam Perang Melawan Pakistan, Tidak Ada Tempat Untuk Terorisme
Carney Siap Melawan Perang Tarif Presiden Donald Trump Setelah Menang Pemilihan Ketua Partai Liberal
Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 22:05 WIB

Pertarungan Kapitalisme Melawan Komunisme Menyerang Sektor Pendidikan, Ada Mahasiswa Yang Ditempeleng

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:55 WIB

Ancaman Nuklir Pakistan ke India dan Peran Amerika Serikat Dalam Perang

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:44 WIB

Israel Mendukung India Dalam Perang Melawan Pakistan, Tidak Ada Tempat Untuk Terorisme

Selasa, 29 April 2025 - 23:13 WIB

Carney Siap Melawan Perang Tarif Presiden Donald Trump Setelah Menang Pemilihan Ketua Partai Liberal

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Berita Terbaru

Nasionalis

Manusia Methodologis dan Bangkitnya Soekarnoisme

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:33 WIB