Israel Terus Menyerang Palestina Meskipun Mendapat Kecaman Internasional dan PBB, Berikut Analisa Pakar Militer Yerusalem

- Jurnalis

Sabtu, 29 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Gaza semakin memanas menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Berbagai serangan yang dilakukan Israel memperkeruh kondisi geopolitik internasional dan mempengaruhi perekonomian dunia.

Meskipun banyak negara dan PBB melakukan kecaman namun peluru Isael tetap meluncur mrnuju titik sasaran.

Pasukan Militer Israel (IDF) kembali melakukan serangan di wilayah Gaza Utara, Jumat (28/6/2024).

Baca Juga :  Tokoh Militer Iran Tewas Dalam Serangan Israel, Pernah Mendapat Sanksi Dari Amerika Serikat Sejak Tanun 2010

Peristiwa ini terjadi saat Tel Aviv terus mendapatkan tekanan dunia untuk mengakhiri serangannya di daerah kantong Palestina itu.

IDF mengatakan pasukannya melancarkan serangan ke sejumlah target di kota Shujaiya dan menewaskan beberapa milisi anggota Hamas.

“Intelijen telah mengindikasikan kehadiran teroris dan infrastruktur teroris di wilayah Shujaiya,” ucap IDF, dalam rincian pertama operasi tersebut dikutip AFP.

Baca Juga :  Quick CountĀ Pilpres 2024 Versi LSI, Pesan Moral Pusat Kajian Marhaenis Agar Semua Pihak Saling Menghormati Dan Menghargai

Banyak saksi mata dan petugas medis juga membenarkan serangan yang dilakukan tersebut.

Mereka mengaku menyaksikan serangan udara dan melihat asap membumbung setelah rudal Israel mengenai target.

Serangan ini merupakan indikasi kembalinya Israel ke wilayah Gaza Utara.

Berita Terkait

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional
Iran Menabuh Genderang Perlawanan Terhadap Israel dan Memastikan Pembalasan Tanpa Kompromi
Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang

Berita Terbaru