Perang antara Rusia vs Ukraina masih terus berlangsung hingga saat ini.
Meskipun kedua Negara tersebut berpihak kepada konflik Israel dan Hamas Palestina.
Tetapi perang didalam Negeri kubu Rusia dan Ukraina tidak berhenti.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Senin (11/12), mendapat dukungan di National Defence University di Washington, DC.
Dia mendapat apresiasi setelah berpidato di hadapan para perwira militer AS.
Pidato tersebut merupakan langkah awal kunjungannya ke Washington dengan tujuan meyakinkan Kongres AS.
Untuk memberikan banyak bantuan kepada Ukraina sebelum anggaran Negaranya habis.
Dalam pidatonya, Zelenskyy menyampaikan pentingnya mengalahkan Rusia dalam perang Ukraina.
Sebab jika Rusia menang di Ukraina, maka Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berhenti di sana.
“Senjata Putin terhadap Anda sekarang adalah propaganda dan disinformasi. Tetapi kalau dia melihat ada peluang dia akan bergerak lebih jauh lagi,”.
“Sekarang dia sedang mengalihkan perekonomian dan masyarakat Rusia ke apa yang ia sebut sebagai ‘jalur perang.’, ujar Zelenskyy.
Zelenskyy berkata kebebasan harus dimenangkan ketika dihadapkan kepada tantangan.
Dia berterima kasih kepada warga Amerika untuk dukungan yang telah diberikan.
Seluruh dunia mengamati kita, Ukraina belum menyerah dan tidak akan menyerah.
Kami tahu apa yang harus dilakukan dan Amerika bisa mengandalkan Ukraina.
Kemudian kami berharap, juga dapat mengandalkan Anda,” ujarnya.
Zelenskyy juga mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali 50% dari wilayah yang diambil Rusia.
Dia memuji ketahanan dan kegigihan “patriot-patriot” Ukraina di medan pertempuran.
“Saat ini, di tengah pertempuran tentara kami mempertahankan posisi di garis depan dan bersiap melakukan aksi berikutnya.
Kami tidak memberi Rusia kesempatan untuk meraih kemenangan tahun ini”.
Pidato Zelenskyy direspon secara positif oleh petinggi Amerika Serikat.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan dukungan AS untuk Ukraina tidak akan goyah.
Dia juga memperingatkan, “kalau kita tidak melawan agresi Kremlin hari ini.
kalau kita tidak menghalangi calon agresor lainnya, kita akan mengundang lebih banyak agresi, lebih banyak pertumpahan darah serta lebih banyak Korban Berjatuhan.”. Ucap Austin.
Sumber Berita : VOA