Pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh pemuda Swedia dikecam Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Sikap Presiden Iran itu disampaikan di Majelis Umum PBB hari Selasa 19 September 2023.
Pernyataan tegas Presiden Iran menggema digedung yang berdiri di New York Amerika Serikat.
Penodaan Al Quran terhadap kitap suci agama Islam itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
Dan ini adalah peristiwa pertama dalam sejarah kehidupan manusia.
Tapi isi ajaran Al Quran bagi manusia tidak akan pernah bisa dibakar. Ujar Raisi.
Dalam pidato Presiden Iran menegaskan kembali dalam pertemuan tersebut.
Bahwa Al Quran tidak pernah terbakar, Al Quran itu kekal abadi, api hinaan dan kepalsuan tidak akan pernah memutarbalikan kebenaran, ucapnya sambil mengangkat tinggi Al Quran.
Karena Al Quran mengajak orang untuk Spiritualitas, kebenaran dan moralitas.
Presiden Iran mengecam pembakaran Alquran di Swedia dan pelarangan gadis gadis berhijab di sekolah Prancis.
Kami percaya bahwa penghormatan kepada agama ketuhanan harus dimasukkan dalam agenda Internasional.
Organisasi dunia PBB wajib menjamin penghormatan dengan merancang mekanismenya, ucapnya seperti dikutip dari Tehran Times.
Dunia sedang bertransisi menuju tatanan dunia baru dan hal ini tidak dapat diubah.
Dominasi barat atas dunia sudah tidak dapat dipertahankan lagi.
Tatanan liberal yang bobrok karena dikuasai kaum kapitalis yang tidak pernah puas, kata Raisi.
Sumber Berita : Tehran Times