Marhaenis.com – Setelah sempat lama vacum karena pandemic COVID-19, Palang Merah Remaja (PMR) SMP Negeri 9 Jember kembali bergeliat. PMR SMPN 9 Jember menggelar diklat lanjutan untuk 21 siswa minggu (18/6) di Markas PMI Kabupaten Jember. PMR SMPN 9 Jember ingin memantapkan para pionir pahlawan kemanusiaan.
Kegiatan ini difokuskan pemberian materi First Aid tingkat Madya. Peserta digembleng materi First Aid mulai dari penilaian, hingga penanganan. Harapannya siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari disekolah.
Nine July Rahayu, S.Pd selaku kesiswaan SMPN 9 Jember menuturkan siswa yang tergabung dengan PMR SMPN 9 Jember tahun ini harus bisa menjadi pionir di sekolah. “Peserta sebagai teladan terhadap siswa lainnya dibidang kepalangmerahan, kemanusiaan, dan kesehatan,”tutur Nine July Rahayu, S.Pd. `
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Bayu Ardi Saputra, S.Pd Pembina PMR SMPN 9 Jember dalam sambutannya berpesan, pihak sekolah berharap banyak pada anggota PMR agar menjadi pelopor di sekolah dan mengajak siswa lainnya untuk turut aktif. “Saya minta bukan sebatas identitas Palang Merah yang kalian banggakan, akan tetapi bentuk dari ilmu Palang Merah yang menjadi kebanggaan untuk ilmu kalian sekarang dan mendatang,” ujar Bayu Ardi Saputra, S.Pd selaku Pembina PMR SMPN 9 Jember.
Menurut dia, pelajar sekarang memang butuh dipupuk jiwa sosial kemanusiaannya sejak dini. Mengingat mulai kurangnya aktivitas sosial para pelajar dimasa pandemi dan ditambah hadirnya kecanggihan teknologi yang secara tidak langsung mengakibatkan sifat individualis. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab maraknya aksi – aksi negatif akhir – akhir ini dikalangan pelajar.
“Maka dari itu, kegiatan sebagai upaya pendidikan dalam menumbuhkan perilaku Budi Luhur dalam kehidupan bersosial melalui kemampuan pengetahuan di dunia Kepalangmerahan,”pungkasnya.