Perekonomian Indonesia berdiri kokoh ditengah konflik Internasional yang semakin hari menyerampan dunia.
Karena banyak Negara yang memilih jalan perang untuk menyelesaikan permasalahan dan persoalan yang dihadapi.
Tidak hanya Rusia dan Ukraina saja, Timur tengah kini dilanda peluru yang terbang seperti tanpa perikemanusiaan.
Data terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan aroma positif karena mengalami kenaikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan komentar terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024.
Dia memberikan apresiasi dengan tumbuhnya ekonomi yang mencapai 5,11%, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS).
Disampaikan dalam konferensi pers bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 itu sedikit melenceng dari proyeksi Sri Mulyani.
Saat itu dia menjelaskan dengan santai dengan memperkirakan pertumbuhan ekonomi tiga bulan pertama tahun ini sebesar 5,17%.
Namun Sri Mulyani menjelaskan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 itu menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia tetap kuat.
Meskipun tekanan ekonomi global saat ini sangat kuat karena tren kebijakan suku bunga tinggi.
Serta terjadinya perang di berbagai wilayah yang memengaruhi gejolak harga-harga komoditas.
“Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia terus menunjukkan resiliensinya, terlihat dari capaian pertumbuhan pada triwulan I ini,” ucap Sri Mulyani melalui siaran pers, Senin (6/5/2024).
Pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh permintaan domestik yang kuat dan dukungan APBN.
Konsumsi rumah tangga dan Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh masing-masing 4,9% dan 24,3% (yoy).
Kemudian Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) tumbuh sebesar 19,9% (yoy), ucap Sri Mulyani.
Faktor pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih kuat terutama didorong oleh terkendalinya inflasi.
Serta meningkatnya aktivitas ekonomi selama Ramadan, kenaikan gaji ASN, dan pemberian THR.
Dampaknya yakni belanja Pemerintah terkait penyelenggaraan Pemilu juga turut mendorong konsumsi rumah tangga melalui pemberian honorarium petugas Pemilu.
Selanjutnya konsumsi oleh LNPRT melonjak tinggi terutama didorong oleh berbagai aktivitas terkait Pemilu 2024.