Pembangunan Batalyon Brimob Akan Dilakukan di Beberapa Wilayah Papua, Untuk Meningkatkan Stabilitas Keamanan

- Jurnalis

Rabu, 17 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemekaran wilayah dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam melayani masyarakat.

Karena jika jarak pemerintahan jauh maka untuk mengurus kepentingan rakyat akan lama.

Namun diperlukan keamanan yang ekstra agar pemerintahan berjalan dengan baik di daerah.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memberikan pernyataan ke publik bahwa.

Pembangunan Batalyon Brimob akan dilaksanakan di sejumlah wilayah di Tanah Papua.

“Memang benar akan ada pembangunan penambahan batalyon di beberapa daerah di Tanah Papua.

Diantaranya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan dan di Biak , Papua, serta di Merauke, Papua Selatan,”

Baca Juga :  Tetangga Indonesia Mengalami Perang Saudara dan Serangan Senjata Tidak Bisa Dicegah

Hal itu diucapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri seusai serah terima Dansat Brimob Polda Papua di Jayapura, Selasa. .

Dia mengatakan penambahan batalyon itu dilakukan untuk mempermudah pengamanan.

Pembangunan harus dilakukan apalagi saat ini Papua telah dimekarkan menjadi empat provinsi.

“Penambahan batalyon itu juga dilakukan untuk mempermudah saat pengerahan pasukan terutama bila terjadi gangguan keamanan,” katanya.

Selain itu juga untuk mendukung berdirinya polda-polda baru di tiga provinsi.

Baca Juga :  Pesan Damai Gus Iqdam Untuk Pilpres 2024 Agar Masyarakat Selalu Rukun Meskipun Berbeda Pilihan

“Saat pembentukan polda maka sudah didukung dengan adanya batalyon brimob,” kata Mathius Fakhiri.

Wilayah hukum Polda Papua meliputi empat provinsi yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.

Brimob Polda Papua sendiri membawahi empat batalyon yang tersebar di Jayapura,Merauke,Nabire dan Timika.

Serah terima Dansat Brimob dari Kombes Satrijo kepada Kombes John Huntal Sitanggang.

Berlangsung secara serius di lapangan Brimob Polda Papua di Kotaraja, Kota Jayapura.

Masyarakat berharap agar semua yang menjadi kepentingan rakyat harus diutamakan.

Berita Terkait

Jutaan Pemudik Kembali Ke Jakarta, One Way Masih Menjadi Solusi Kemacetan
Sejarah Perlawanan Pribumi Yang Mengalami Penindasan Pada Masa Kolonialisme Oleh VOC Maupun Kerajaan Belanda
“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya
Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL
ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI
Mantan Gubernur Kalimantan Timur dan Saksi Tidak Menghadiri Panggilan KPK, di Larang Pergi ke Luar Negeri
BMKG Mendeteksi Gempa di Kabupaten Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Menimbulkan Tsunami
Hari Kue Nasional Dirayakan Oleh Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat, Ditetapkan Berdasarkan Kalender China

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 23:36 WIB

Jutaan Pemudik Kembali Ke Jakarta, One Way Masih Menjadi Solusi Kemacetan

Rabu, 2 April 2025 - 22:43 WIB

Sejarah Perlawanan Pribumi Yang Mengalami Penindasan Pada Masa Kolonialisme Oleh VOC Maupun Kerajaan Belanda

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:57 WIB

“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya

Jumat, 8 November 2024 - 09:17 WIB

Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:18 WIB

ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI

Berita Terbaru

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB