Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Ada Yang Berbisnis Kain dan Saham

- Jurnalis

Jumat, 13 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

nama nama orang kaya Indonesia

nama nama orang kaya Indonesia

Banyak kisah yang bisa dipelajari dari Orang Terkaya di Indonesia.

Karena orang terkaya di Indonesia memulai dari bisnis kecil.

Sampai menjadi bisnis besar yang mengantarkan orang terkaya di Indonesia itu suskses.

Ada yang berasal dari Indonesia dan adapula dari Negara lain.

Mereka berjuang mengembangkan produksi dan menciptakan pasar.

Produksi yang dihasilkan bervariasi mulai kebutuhan primer sampai sekunder.

Berikut informasi orang terkaya Indonesia yang dikutip dari forbes 13/10/2023

1. R Budi dan Michael Hartono

Hartono bersaudara memperoleh lebih dari 80 persen keuntungan investasi di PT Bank Sentral Asia Tbk (BCA).

Jumlah kekayaan R Budi dan Michael Hartono berkisar USD 37,3 miliar (Rp523,091 triliun).

Selain investasinya di BCA, kekayaan Hartono bersumber dari pabrik rokok kretek Djarum yang dikelolanya.

Perusahaan Djarum merupakan salah satu usaha warisan dari ayah mereka.

2. Widjaja Family

keluarga kerajaan bisnis Widjaja Family menempati orang terkaya nomor 2.

Pendiri dan pencetus ide bisnis pertama kali dari sesosok Eka Tjipta Widjaja.

Eka merupakan seorang imigran Tionghoa yang menetap di Indonesia.

Ia menikah dengan dua istri dan dikaruniai 15 anak.

Pengalaman bisnis Eka Tjipta Widjaja dimulai sejak usia remaja dimulai dari menjual biskuit.

Baca Juga :  Dana Pensiun Cair, Berikut Penjelasan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan,

Eka Tjipta Widjaja meninggal pada Januari 2019 di usia 95 tahun.

Saat ini, salah satu bisnisnya yaitu Sinar Mas telah memiliki minatnya di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, agribisnis dan telekomunikasi.

Jika di total jumlah kekayaan Widjaja Family berkisar US$9,6 miliar (Rp134,629 triliun).

3. Prajogo Pangestu

Pada 1970-an akhir. Prajogo Pangestu memulai karirnya menjadi pebisnis kayu.

Kemampuan bisnisnya merupakan turunan dari ayahnya seorang pedagang karet.

Prajogo kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang pedagang.

PT Barito Pacific Timber, perusahaannya go public Pada tahun 1993.

kemudian berganti nama menjadi Barito Pacific.

Prajogo Pangestu mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Ditahun 20007.

Serta Chandra Asri yang juga berada di Bursa Efek Indonesia.

Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia Empat tahun kemudian.

Setelah Memerge dua perusahaan tersebut Prajogo Pangestu menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

Jumlah harta kekayaan Prajogo Pangestu sekitar US$7,6 miliar (Rp106,581 triliun).

4. Susilo Wonowidjojo

kekayaan Susilo Wonowidjojo dan keluarganya diperoleh dari usaha pembuatan kretek.

Keluarga Susilo Wonowidjojo merupakan pemilik dari perusahaan rokok Gudang Garam.

Baca Juga :  Berikut Pasangan Calon Kepala Daerah Dalam Pilkada Bali Yang Mendapat Rekomendasi PDIP

Perussahaan tersebut dibangun oleh ayahnya bernama Surya pada tahun 1958.

Kemudian diambil alih oleh putra Surya sekaligus kakak dari Susilo Wonowidjojo Rachman Halim.

Sang kakak hanya mampu menjalankan bisnis selama seperempat abad atau 25 tahun.

Sampai akhirnya meninggal pada 2008 lalu.

Susilo Wonowidjojo ditunjuk sebagai presiden direktur satu tahun kemudian.

Sedangkan saudara perempuannya Juni Setiawati menjadi presiden komisaris.

Kekayaan dari Susilo Wonowidjojo mencapai US$6,6 miliar (Rp92,557 triliun).

5. Sri Prakash Lohia

Sri Prakash Lohia merupakan warga India yang pindah ke Indonesia bersama ayahnya.

Di Indonesia dia menjadi awal karir dirinya didunia bisnis.

kemudian mendirikan Indorama sebagai perusahaan pembuat benang pintal.

kekayaan Sri Prakash Lohia didapatkan dari produksi PET dan petrokimia lainnya.

Total kekayaan Sri Prakash Lohia berkisar US$5,6 miliar (Rp78,533 triliun).

Perusahaan yang dibangunnya sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia.

Perusahaan tersebut memproduksi industri seperti bahan baku tekstil, sarung tangan medis hingga poliolefin pupuk.

Meskipun Saat ini Lohia menetap di London tetapi masih menjabat sebagai ketua.

sedangnya putranya Amit ditunjuk sebagai wakil ketua.

Sumber Berita : forbes

Berita Terkait

Yayasan Suara Petani Indonesia Mendukung Forum Alumni GMNI Yang Siap Mengawal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Dalam Melaksanakan UUD 1945 Asli
E Paspor Bisa Digunakan di 13 Kantor Imigrasi Percontohan Dan Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia
Harun Masiku Masih Menjadi Misteri, KPK Terbitkan Surat Pencarian Orang
Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Viral di Media Sosial
KPK Mengundang Ahli Untuk Memastikan Keaslian Barang Yang Akan Dilelang, Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo
RUU Tentang Narkoba Lebih Mengutamakan Aspek Rehabilitasi Namun Tidak Mengesampingkan Aspek Penegakan Hukum
ASN Tidak Netral Dalam Pilkada 2024 Mendapat Hukuman Dari Kemendagri Setelah Didesak DPR RI
Misi Astacita Presiden Prabowo Subianto Dalam Memberantas Peredaran Naroba, Berikut Penjelasan BNN

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 15:29 WIB

Yayasan Suara Petani Indonesia Mendukung Forum Alumni GMNI Yang Siap Mengawal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Dalam Melaksanakan UUD 1945 Asli

Minggu, 8 Desember 2024 - 11:06 WIB

E Paspor Bisa Digunakan di 13 Kantor Imigrasi Percontohan Dan Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia

Minggu, 8 Desember 2024 - 10:59 WIB

Harun Masiku Masih Menjadi Misteri, KPK Terbitkan Surat Pencarian Orang

Sabtu, 7 Desember 2024 - 23:44 WIB

Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Setelah Viral di Media Sosial

Jumat, 6 Desember 2024 - 07:39 WIB

KPK Mengundang Ahli Untuk Memastikan Keaslian Barang Yang Akan Dilelang, Hasil Korupsi Rafael Alun Trisambodo

Berita Terbaru