Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad Terjerat Korupsi Diusia Senja

- Jurnalis

Sabtu, 27 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korupsi menjadi hantu yang menyeramkan dan siap menikam Negara di Asia Tenggara maupun dunia.

Karena dapat menciptakan kemiskinan struktural dan membuat perjalanan politik rentan dengan transaksional.

Tidak hanya di Indonesia, Malaysia juga menjadi negara yang memiliki komitmen untuk menghadapi serta memberantas korupsi.

Bahkan Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad saat ini diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Malaysia.

Tindakan ini dilakukan sehubungan dengan penyelidikan korupsi yang melibatkan putra-putranya.

Pernyataan penyelidikan ini disampaikan oleh Ketua Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) Azam Baki.

Tetapi Baki enggan menjelaskan mengenai penyelidikan yang dihadapi oleh Mahathir atau putra-putranya.

“Biarkan penyelidikan selesai sampai waktu yang tepat, beru kami dapat menyatakan temuan kasus ini,” ujarnya kepada wartawan Pada saat disiarkan televisi, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/4/2024).

Baca Juga :  Israel Menyerang Rafah Ketika Ada Perwakilan PBB Yang Mau Mengirimkan Bantuan Kemanusiaan

Mahathir menjalani penyelidikan hari Kamis, Namun belum diketahui apakah akan ada penyelidikan ulang atau tidak.

Saat ini Mahathir sendiri sudah berusia 98 tahun dan tidak tergolong muda lagi tetapi harus menghadapi hukum.

Seperti diketahui bahwa Mahathir telah dua kali menjabat PM Malaysia tahun 1981 hingga 2003 dan 2018 hingga 2020.

Perkara Hukum Anak Mahathir

Penyelidikan dilakukan kepada anak Mahathir dan dimulai sejak awal tahun.

Pada awal Januari MACC melayangkan pemberitahuan kepada dua anak Mahatir yang pengusaha yakni Mirzan Mahathir dan Mokhzani Mahathir.

Baca Juga :  Che Guevara Tokoh Revolusi Dunia Yang Menjadi Simbol Perlawanan Atas Penindasan dan Ketidakadilann

Keluarga tersebut diminta untuk melaporkan kekayaan yang didapat sejak tahun 1981.

Notabene pada waktu itu merupakan era Mahathir pertama kali memimpin Malaysia.

Karena hal ini menjadi entitas terkait Mirzan di Pandora Papers dan Pnaman Papers.

Dimana terdapat bocoran dokumen yang tertulis kekayaan orang-orang kaya dan berkuasa.

Mokhzani diselidiki atas dasar UU MACC tahun 2009 dan Undang-Undang Anti Pencucian Uang, Pendanaan Anti Terorisme, dan Hasil Kegiatan Melanggar Hukum tahun 2001 pemerintah Malaysia.

Dimana aktivitas bisnisnya berkaitan dengan perdagangan, penjualan dan pembelian perusahaan terkait pemerintah (GLC).

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru