Logo NU Dimodifikasi Netizen Menjadi UN Terkait Pengelolaan Tambang Dari Pemerintah

- Jurnalis

Sabtu, 22 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah memberikan izin Usaha pertambangan kepada ormas beberapa waktu yang lalu.

Banyak pro dan kontra di masyarakat terhadap kebijakan yang sudah ditetapkan tersebut.

Kritikan terus mengalir seiring Keputusan Nahdlatul Ulama (NU) terjun dalam pengelolaan usaha tambang.

Beredar di media sosial logo dan nama NU dimodifikasi menjadi Ulama Nambang (UN).

Disatu sisi semua Warga NU diminta tak terprovokasi oleh parodi medsos tersebut.

Pengamatan marhaenis.com di media sosial X, logo NU yang diplesetkan memiliki latar belakang warna merah.

Baca Juga :  Pupuk Hayati Pucamadu dan Bioratu Siap Menjadi Jawaban Permasalahan Petani

Kemudian, bintang-bintang yang khas ada dalam logo tersebut disematkan akronim mata uang rupiah (Rp).

Selain perubahan latar belakang dan penyematan akronim Rp, gambar bola dunia yang ada dalam logo NU juga diganti dengan gambar eskavator.

Huruf NU di logo tersebut juga diubah menjadi UN dengan kepanjan­gan Ulama Nambang.

Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sumantri Suwarno menegaskan.

Tindakan netizen mengolok-olok logo NU sudah kelewatan.

Baca Juga :  Tersangka Suap Jalur Kereta Api Bertambah Berdasarkan Pengembangan Penyelidikan

Sebab, logo tersebut merupakan hasil olah pikir para kiai dan kebanggaan jutaan warga NU.

“Dalam bendera NU, warga negara juga jadi bagian dari penjaga Indonesia hingga hari ini.

Kebencianmu bisa salah alamat. Kritik gagasan dan keputusan PBNU, jangan dita­brak di luar itu,” ujar Sumantri melalui keterangan tertulisnya, Selasa (18/6/2024).

Selama ini, kata dia, sum­bangsih NU kepada bangsa dan negara sangat besar.

Berita Terkait

Masyarakat Bisa Berkunjung ke Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Kota Nusantara, Berikut Syarat Yang Harus Dipenuhi
Komunitas Peduli Alam Papua Mendesak Perlindungan Hutan dan Menjaga Kekayaan Alam, Meminta Mengimplementasikan Perpres No. 76 Tahun 2023
Program Cetak Sawah Dilaksanakan Kementan Menjelang Transisi Pemerintahan, Sudah DIsepakati Bersama Dengan DPR RI
Presiden Terbang Ke Kalimantan Timur Untuk Berkantor di IKN, Didampingi Pejabat Tinggi Negara
Mutasi 130 Perwira Tinggi Tiga Matra TNI Diberikan Sebagai Promosi Jabatan Strategis
TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 Resmi di Cabut, Nama Besar Bung Karno Terbebas Dari Belenggu
Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI Menghasilkan Lima Kesimpulan Yang Harus Dijalankan Oleh Pemerintah
MPR RI Berkomitmen Mengembalikan Nama Baik Bung Karno Dengan Mencabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

Berita Terkait

Minggu, 15 September 2024 - 22:57 WIB

Masyarakat Bisa Berkunjung ke Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Kota Nusantara, Berikut Syarat Yang Harus Dipenuhi

Minggu, 15 September 2024 - 22:56 WIB

Komunitas Peduli Alam Papua Mendesak Perlindungan Hutan dan Menjaga Kekayaan Alam, Meminta Mengimplementasikan Perpres No. 76 Tahun 2023

Sabtu, 14 September 2024 - 23:31 WIB

Program Cetak Sawah Dilaksanakan Kementan Menjelang Transisi Pemerintahan, Sudah DIsepakati Bersama Dengan DPR RI

Jumat, 13 September 2024 - 23:27 WIB

Presiden Terbang Ke Kalimantan Timur Untuk Berkantor di IKN, Didampingi Pejabat Tinggi Negara

Jumat, 13 September 2024 - 23:26 WIB

Mutasi 130 Perwira Tinggi Tiga Matra TNI Diberikan Sebagai Promosi Jabatan Strategis

Berita Terbaru