Pemerintah memberikan izin Usaha pertambangan kepada ormas beberapa waktu yang lalu.
Banyak pro dan kontra di masyarakat terhadap kebijakan yang sudah ditetapkan tersebut.
Kritikan terus mengalir seiring Keputusan Nahdlatul Ulama (NU) terjun dalam pengelolaan usaha tambang.
Beredar di media sosial logo dan nama NU dimodifikasi menjadi Ulama Nambang (UN).
Disatu sisi semua Warga NU diminta tak terprovokasi oleh parodi medsos tersebut.
Pengamatan marhaenis.com di media sosial X, logo NU yang diplesetkan memiliki latar belakang warna merah.
Kemudian, bintang-bintang yang khas ada dalam logo tersebut disematkan akronim mata uang rupiah (Rp).
Selain perubahan latar belakang dan penyematan akronim Rp, gambar bola dunia yang ada dalam logo NU juga diganti dengan gambar eskavator.
Huruf NU di logo tersebut juga diubah menjadi UN dengan kepanjangan Ulama Nambang.
Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sumantri Suwarno menegaskan.
Tindakan netizen mengolok-olok logo NU sudah kelewatan.
Sebab, logo tersebut merupakan hasil olah pikir para kiai dan kebanggaan jutaan warga NU.
“Dalam bendera NU, warga negara juga jadi bagian dari penjaga Indonesia hingga hari ini.
Kebencianmu bisa salah alamat. Kritik gagasan dan keputusan PBNU, jangan ditabrak di luar itu,” ujar Sumantri melalui keterangan tertulisnya, Selasa (18/6/2024).
Selama ini, kata dia, sumbangsih NU kepada bangsa dan negara sangat besar.
Halaman : 1 2 Selanjutnya