Indonesia merupakan Negara maritim dan agraris yang terhampar dari Sabang sampai Merauke.
Kesuburan tanah bumi pertiwi sudah teruji bahkan ditegaskan dalam sebuah lagu fenomenal.
Musisi koes plus menyampaikan dalam lirik bahwa tongkat kayu bisa jadi tanaman.
Artinya bahwa tanaman apapun yang ditanam di tanah Indonesia pasti akan tumbuh subur.
Catatan Badan Pusat Statistik atau BPS menggambarkan penurunan unit usaha pertanian.
Tetapi Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) pada 2023 yang justru meningkat.
Data tersebut menjelaskan sektor pertanian mulai ditinggalkan para pelakunya.
Jika melihat data BPS, jumlah unit usaha pertanian di Indonesia turun 7,42 persen.
Berdasarkan hasil ST 2013 yang sebanyak 31,71 juta unit jadi 29,36 juta unit.
Di tengah penurunan unit usaha pertanian, jumlah RTUP pada 2023 justru meningkat 8,74 persen.
Awalnya 26,14 juta rumah tangga pada 2013 sekarang 28,42 juta rumah tangga pada 2023.
Semakin jelas bahwa sektor pertanian masih menjadi pekerjaan dan harapan hidup masyarakat.
Kenyataan tersebut bisa disaksikan langsung ketika berkunjung kedaerah atau kabupaten.
Masyarakat desa sebagian besar masih menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.
Tetapi harapan hidup warga ini rentan dengan produktivitas yang rendah dan ketidakpastian harga.
Yang berdampak kepada keuntungan dan kesejahteraan bagi para petani didesa tersebut.
Kebijakan Harus Berpihak Kepada Petani
Mirisnya kehidupan petani dan semua pelaku pertanian harus mendapat perhatian maksimal dari pemerintah.
Karena banyak manusia yang hidupnya terus berlanjut dengan berharap pada hasil panen.
Terlepas dari faktor alam yang merupakan tantangan tersendiri dalam dunia pertanian.
Kebijakan yang menguntungkan petani harus dikawal dan dikerjakan secara serius.
Misalnya menjamin ketersediaan pupuk, kepastian harga komoditas dan membuka pasar ekspor.
Agar indeks kehidupan petani dan keluarganya semakin hari semakin meningkat.
Terhindar dari kebingungan dan ketakutan menghadapi harga jual hasil panen yang rendah.
Ketika ada jaminan harga yang jelas, makan impor komoditas pertanian bisa dikurangi.
Cita cita Bangsa Indonesia yang ingin berdikari dalam bidang ekonomi cepat terlaksana.
Tetapi jika tidak ada regulasi yang menguntungkan sektor pertanian dan para petani.
Kita semua harus menerima akibat yang parah dalam menghadapi kebutuhan pangan masa depan.
Karena sektor pertanian akan ditinggalkan oleh generasi muda Indonesia dimasa depan.
Penulis
Akbar Kamaruzzaman
Bidang Advokasi Petani Pusat Kajian Marhaenis