Perang antara Israel dan Hamas Palestina terus berlanjut hingga saat ini.
Bahkan Pada awal 2024 Israel mengatakan pasukannya melancarkan serangan baru, Senin (8/1/2024).
Serangan ditujukan terhadap militan Hamas di bagian tengah dan selatan jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya menyerang dari darat tetapi juga serangan udara pada Hizbullah di Lebanon Selatan.
Tetapi serangan itu hanya sementara meskipun dilakukan dengan tiada henti.
Karena pejabat Israel sedang menerima kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Blinken mengatakan akan mengemukakan isu terkait perlunya Israel berbuat lebih banyak.
Dalam rangka mencegah korban nyawa warga sipil dalam operasinya di Gaza.
Serta memfasilitasi lancarnya pengiriman bantuan kemanusiaan warga sipil Palestina.
Blinken menyatakan keprihatinan seiring meluasnya konflik di kawasan saat ini.
“Ini adalah konflik yang mudah menyebar, menyebabkan kerawanan keamanan dan penderitaan,” kata Blinken pada hari Minggu.
Sedangkan PM Israel Benjamin Netanyahu tetap melanjutkan pertempuran di Gaza.
Hal tiu disampaikan waktu berbicara dalam rapat mingguan kabinet pada hari Minggu (7/1/2024)
“Perang tidak boleh berhenti hingga kita mencapai semua tujuan, ujarnya.
Musnahkan Hamas, kembalikan seluruh sandera dan pastikan Gaza bukan ancaman bagi Israel,”.
“kami mengatakan ini baik kepada para musuh maupun kepada sahabat-sahabat kita.”ujarnya.
Serangan pihak Israel telah menyebabkan sebagian besar wilayah di Jalur Gaza hancur.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan Israel.
Peperangan dan serangan itu telah menyebabkan tewasnya lebih dari 22.800 orang.
Daalam pernyataannya Kementerian itu tidak membedakan korban militan dan warga sipil.
Mereka hanya mengatakan 70% korban yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.