Berbagai ekspresi perlawanan dilakukan oleh pemimpin negara dari berbagai dunia internasional.
Hal ini seiring dengan terbunuhnya symbol perlawanan yang berteriak keras atas merdekanya Palestina.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian berjanji membuat Israel “menyesali” pembunuhan yang dilakukan ke pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.
Bahkan dalam pernyataannya dia menyebutkan bahwa tindakan serangan tersebut “pengecut”.
“Republik Islam Iran selalu mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya,” tegasnya di laman X.
Mereka akan “Membuat para penyerbu teroris menyesali tindakan pengecut mereka,” tambahnya.
Pernyataan lengkapnya di media pemerintah, dia juga menyanjung mendiang Haniyeh.
Dia mengucapkan bahwa semua masyarakat Iran juga berduka atas kematian sosok tersebut.
“Iran yang terkasih sedang berduka atas orang yang turut berbagi kesedihan dan kegembiraannya, pendamping setia dan bangga di jalan perlawanan.
Seorang pemimpin pemberani perlawanan Palestina, martir al-Quds, Haj Ismail Haniyeh,” tambahnya dalam Al-Jazeera.
“Kemarin saya mengangkat tangannya dengan penuh kemenangan dan hari ini saya harus menguburnya di pundak saya,” tambahnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya