Presiden Iran Akan Memberikan Pelajaran Kepada Israel Setelah Terbunuhnya Ismail Haniyeh di Teheran

- Jurnalis

Kamis, 1 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berbagai ekspresi perlawanan dilakukan oleh pemimpin negara dari berbagai dunia internasional.

Hal ini seiring dengan terbunuhnya symbol perlawanan yang berteriak keras atas merdekanya Palestina.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian berjanji membuat Israel “menyesali” pembunuhan yang dilakukan ke pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Bahkan dalam pernyataannya dia menyebutkan bahwa tindakan serangan tersebut “pengecut”.

Baca Juga :  Bank DKI Kerja Sama Dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jakarta Untuk Sukseskan Ekonomi Syariah

“Republik Islam Iran selalu mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya,” tegasnya di laman X.

Mereka akan “Membuat para penyerbu teroris menyesali tindakan pengecut mereka,” tambahnya.

Pernyataan lengkapnya di media pemerintah, dia juga menyanjung mendiang Haniyeh.

Dia mengucapkan bahwa semua masyarakat Iran juga berduka atas kematian sosok tersebut.

Baca Juga :  Pakistan Serang Wilayah Iran Dengan Alasan Memburu Kelompok Militan, 7 Orang Tewas

“Iran yang terkasih sedang berduka atas orang yang turut berbagi kesedihan dan kegembiraannya, pendamping setia dan bangga di jalan perlawanan.

Seorang pemimpin pemberani perlawanan Palestina, martir al-Quds, Haj Ismail Haniyeh,” tambahnya dalam Al-Jazeera.

“Kemarin saya mengangkat tangannya dengan penuh kemenangan dan hari ini saya harus menguburnya di pundak saya,” tambahnya.

Berita Terkait

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional
Iran Menabuh Genderang Perlawanan Terhadap Israel dan Memastikan Pembalasan Tanpa Kompromi
Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang

Berita Terbaru