Mahasiswa merupakan insan muda yang diharapkan bisa memberikan perubahan yang lebih baik.
Namun disatu sisi mahasiswa juga memiliki peran untuk mengontrol kebijakan sebuah negara.
Tidak heran sejak dahulu perlawanan sistem yang dianggap menindas dilakukan oleh mahasiswa.
Lebih dari 400 warga Bangladesh terluka dalam protes yang sedang berlangsung mengenai kuota pekerjaan di pemerintahan.
Bentrokan terjadi antara kelompok mahasiswa yang berseberangan pendapat di negara itu.
Awalnya, para pengunjuk rasa melakukan aksi damai pada hari Senin di dua universitas di ibu kota Dhaka.
Namun kondisi berubah mereka diserang oleh aktivis mahasiswa lain dari partai berkuasa.
Informasi beredar bahwa Aktivis pro rezim itu bersenjatakan tongkat, batu, parang dan bom molotov.
Mengutip AFP, kekerasan tersebut merupakan ekslasi tiba-tiba dari protes yang sudah melanda negeri itu sejak dua minggu.
Sebelumnya pemerintah dan pengadilan tinggi memang sudah melakukan sejumlah cara.
Hal itu dilakukan untuk menghalangi kritikan dan meminta pelajar kembali ke perkuliahan.
“Sebanyak 297 orang dirawat di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Dhaka,” ucap Inspektur polisi Bacchu Mia mengatakan kepada AFP, dikutip Kamis(18/7/2024).
Halaman : 1 2 Selanjutnya