Selain terkenal dengan banyaknya jumlah penduduk dan kemacetan yang terjadi hampir setiap hari.
Daerah DKI Jakarta juga mengalami bencana banjir yang terjadi hampir disetiap musim hujan.
Meskipun terjadi banyak pergantian kepemimpinan baik gubernur maupun Presiden.
Namun tetap saja banjir tidak bisa diatasi meskipun sudah menerapkan beberapa kebijakan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat 8 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi tergenang air.
Hal ini akibat hujan yang mengucur deras sejak siang hari pada Sabtu (6/7/2024).
Adapun 8 kecamatan yang dimaksud yaitu, Kecamatan Bekasi Barat, Rawalumbu, Bekasi Selatan, Jatiasih. Lalu ada Kecamatan Mustikajaya, Medan Satria, Bekasi Utara dan Pondokgede.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Idham Khalid mengatakan,
Total terdapat 25 titik genangan. Yang itu tersebar di 8 kecamatan dengan tinggi bervariasi dari terendah 30 cm hingga yang tertinggi 100 cm.
“Terdapat 25 titik genangan air yang tersebar di 8 kecamatan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi.
Itu terjadi dampak hujan deras sedangkan tinggi air bervariasi,” kata Idham Khalid.
Ia menjelaskan, untuk titik banjir dengan tinggi genangan mencapai 100 cm, pihak BPBD menerjunkan tim.
Tim datang dengan perahu karet untuk mengevakuasi sejumlah warga seperti anak-anak dan lansia.
Berdasarkan pantauan terakhir, ia menjelaskan banjir sudah mulai surut namun terus di pantau perkembangannya.
Dan sejumlah warga sempat mengungsi ke tempat yang aman sudah mulai pulang ke rumah masing-masing.
“Untuk saat ini situasi aman dan terkendali. Tapi kami harapkan warga tetap waspada begitupun personil kami tetap dalam keadaan waspada,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.