Selain Serangan Bom Pengungsi Palestina juga Berpotensi Terancam Penyakit Berbahaya

- Jurnalis

Rabu, 29 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dokumentasi pasukan dimedan perang

dokumentasi pasukan dimedan perang

Penyakit menyerang masyarakat ditengah perang Israel dan Palestina.

Kerena keterbatasan akses kesehatan dan makanan terkena imbas konflik.

Selain itu penyakit bisa menyebabkan ancaman yang lebih besar.

Terhadap masyarakat jika dibandingkan dengan pemboman di Gaza.

Hal ini disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tingginya jumlah penduduk dan kurangnya akses pada air minum bersih.

Dan sistem sanitasi menyebabkan penyakit yang menular.

Terutama penyakit diare pada anak-anak.

Menurut WHO mencapai hampir 100 kali lipat dari situasi normal.

“Pada akhirnya kita akan melihat lebih banyak orang meninggal karena penyakit.

Baca Juga :  Virus Flu Burung Menyerang Amerika, Menular Melalui Kontak Dengan Hewan Yang Terinfeksi

Dibandingkan dengan yang kita lihat akibat pemboman.

jika kita tidak mampu mengembalikan sistem kesehatan ini,”.

Ujar juru bicara WHO Margaret Harris dalam laporan kepada PBB di Jenewa, Hari Selasa.

WHO menegaskan kekurangan pangan bisa menambah risiko penyakit.

Sedangkan masyarakat tidak berdaya  karena kelaparan.

Akibatnya mereka lebih rentan terhadap penyakit.

Faktor lainnya adalah kesulitan dalam mendapatkan akses pengobatan.

Serta minimnya staf medis dan kurangnya akses obat-obatan dan vaksinasi.

Pengumpulan sampah dari tempat penampungan yang padat sangat sulit.

Sehingga menambah kekhawatiran akan risiko penyakit.

Baca Juga :  UNICEF dan PBB Teriak Hentikan Perang di Gaza, 1,1 Juta Anak Terancam Hidupnya Penuh Dengan Ketakutan

Dalam menanggapi kondisi kemanusiaan di jalur Gaza.

Organisasi Kesehatan Dunia telah menyarankan untuk gencatan senjata.

“mempertahankan akses bantuan ke Gaza,”

“perlindungan warga sipil dan layanan kesehatan,”

dan “penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional,” di platform media sosial X, sebelumnya bernama Twitter.

Israel menyatakan perang terhadap Hamas.

Setelah serangan mereka pada tanggal 7 Oktober di Israel selatan.

Pada waktu itu menewaskan sekitar 1.200 orang.

Dalam serangan itu, Hamas juga menyandera sekitar 240 orang.

Israel melawan militan Hamas telah menewaskan lebih dari 14.000 orang.

Sumber Berita : VOA

Berita Terkait

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik
IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur
Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia
Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan
Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan
IMPERIALISME Serial kedua, Pemerintahan Jatuh ke Genggaman Sebuah Kekuasaan Baru Yang Bernama REZIM THEOKRASI  
Teuku Markam,The  Indonesian Wealthy Richie In Soeharto’s Era Who Contributed 30 Kilograms Of Monas Gold Had Ended Tragically In His Life
Amerika Berencana Keluar Dari WHO Karena Dianggap Membayar Lebih Tinggi Jika Dibanding China, Berikut Pernyataan Trump

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Imperialisme Serial ke 7, Judi Imperialis Kapitalis Monoistik

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:08 WIB

IMPERIALISME Serial Keenam, IMPERIALISME Telah Memasuki Fase Historis Baru Yang Bernama Imperialisme Terstruktur

Senin, 10 Maret 2025 - 21:11 WIB

Imperialisme Serial ke 5, Perang dan Masa Depan Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:02 WIB

Imperialisme Serial keempat, Pergerakan Imperialis dan Kapitalis Dalam Rangka Meningkatkan Kekayaan

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:14 WIB

Imperialisme Serial Ketiga, Doktrin Yang Dianggap Mewakili Kebenaran dan Kebaikan

Berita Terbaru