China selalu hadir dalam setiap konflik yang menyangkut peperangan Negara.
Awal bulan lalu China melakukan protes terhadap perusahaan Amerika Serikat.
Karena mereka menjual senjata di Negara Taiwan yang menghadapi pemilu.
Saat ini China seakan menjadi mediator konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Dengan membuka suara terkait ketegangan dan potensi perang antara Korut dan Korsel.
Seiring dengan serangan artileri pasukan Kim Jong Un di dua pulau Negeri Korsel.
“saat ini kami berharap semua pihak untuk tenang dan menahan diri.
Menahan diri dari tindakan yang memperburuk ketegangan, menghindari eskalasi situasi lebih lanjut.
Serta menciptakan kondisi untuk dimulainya kembali dialog yang bermakna.
Ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin, dilansir AFP, Jumat (5/12/2024).
Menurut laporan kantor berita Yonhap, beberapa jam setelah roket diluncurkan.
Marinir Korea Selatan di pulau perbatasan Yeonpyeong melaksanakan latihan artileri.
Kami mencermati perkembangan dan perubahan situasi di Semenanjung Korea,”ujar Wang.
China menyadari bahwa konfrontasi antara pihak-pihak terkait makin meningkat akhir-akhir ini.
Kondisi ini semakin memanaskan situasi di Semenanjung Korea. Tambah Wang.
” China selalu menganjurkan menjaga perdamaian dan stabilitas di semenanjung.
Dengan menyelesaikan masalah semenanjung melalui dialog dan konsultasi,” ucaprnya.
Hubungan dekat China dengan Korea Utara terlihat awal pekan bulan Januari.
Presiden Xi Jinping berbicara melalui telepon dengan Kim Jong Un pada Hari Tahun Baru.
Berdasarkan laporan Xinhua, percakapan tersebut memperlihatkan kedua pemimpin.
Mendeklarasi tahun 2024 sebagai “Tahun Persahabatan Tiongkok-DPRK.
“Dalam beberapa tahun terakhirkerja sama persahabatan tradisional antara China dan DPRK.
Telah memasuki periode sejarah baru dengan upaya bersama,”mengutip laporan Xinhua.
Dalam situasi baru di era baru pemerintah China akan berusaha maksimal.
Dengan memandang hubungan China-DPRK dari perspektif strategis dan jangka panjang,” tambah Xinhua.
“Merupakan kebijakan China yang teguh untuk mempertahankan, mengonsolidasikan, dan mengembangkan hubungan persahabatan.
serta kerja sama yang telah lama terjalin antara kedua negara.” Tutupnya.