Perdamaian dunia seharusnya menjadi tanggung jawab internasional agar tercipta kehidupan tanpa penindasan.
Oleh sebab itu setiap negara harus melindungi satu sama lain agar tercipta persatuan tanpa tendensius.
Karena jika kita berbicara tentang Negara maka banyak komponen yang hidup dan saling membutuhkan.
Informasi yang terbaru berasal dari Palestina yang gagal menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Kegagalan ini terjadi setelah Amerika Serikat memberikan hak veto upaya Dewan Keamanan untuk mengadopsi resolusi tersebut pada Kamis (18/4/2024).
Usulan itu berasal dari Rancangan resolusi yang diperkenalkan oleh Aljazair kepada anggota PBB.
Bahkan mengusulkan “rekomendasi kepada Majelis Umum agar Negara Palestina diterima menjadi anggota PBB”.
Dalam usulan tersebut tercatat sebanyak 12 suara mendukung, dua abstain (Inggris dan Swiss), dan satu menentang.
Sehingga menyebabkan tidak ada pemungutan suara dengan keanggotaan PBB yang lebih luas.
Untuk memberikan restu agar Palestina bergabung sebagai negara anggota penuh PBB.
Keputusan itu membuat otoritas Palestina mengecam keras AS dan mereka menyebutnya sebagai “agresi”.
Yang menyebabkan kondisi semakin mencekam dan mendorong Timur Tengah menuju “jurang yang dalam.”.
Kebijakan pihak AS “mewakili agresi terang-terangan terhadap hukum internasional.
Halaman : 1 2 Selanjutnya