Palestina Ditolak Untuk Menjadi Anggota PBB Karena Hak Veto AS

- Jurnalis

Jumat, 19 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Kemanusiaan UNHCR

Kegiatan Kemanusiaan UNHCR

Perdamaian dunia seharusnya menjadi tanggung jawab internasional agar tercipta kehidupan tanpa penindasan.

Oleh sebab itu setiap negara harus melindungi satu sama lain agar tercipta persatuan tanpa tendensius.

Karena jika kita berbicara tentang Negara maka banyak komponen yang hidup dan saling membutuhkan.

Informasi yang terbaru berasal dari Palestina yang gagal menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Kegagalan ini terjadi setelah Amerika Serikat memberikan hak veto upaya Dewan Keamanan untuk mengadopsi resolusi tersebut pada Kamis (18/4/2024).

Baca Juga :  China Terpantau Transaksi Bisnis Dengan Rusia, Berikut Reaksi Amerika Serikat

Usulan itu berasal dari Rancangan resolusi yang diperkenalkan oleh Aljazair kepada anggota PBB.

Bahkan mengusulkan “rekomendasi kepada Majelis Umum agar Negara Palestina diterima menjadi anggota PBB”.

Dalam usulan tersebut tercatat sebanyak 12 suara mendukung, dua abstain (Inggris dan Swiss), dan satu menentang.

Baca Juga :  Real Count KPU 23 Februari 2024 Pukul 13:00 WIB

Sehingga menyebabkan tidak ada pemungutan suara dengan keanggotaan PBB yang lebih luas.

Untuk memberikan restu agar Palestina bergabung sebagai negara anggota penuh PBB.

Keputusan itu membuat otoritas Palestina mengecam keras AS dan mereka menyebutnya sebagai “agresi”.

Yang menyebabkan kondisi semakin mencekam dan mendorong Timur Tengah menuju “jurang yang dalam.”.

Kebijakan pihak AS “mewakili agresi terang-terangan terhadap hukum internasional.

Berita Terkait

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional
Iran Menabuh Genderang Perlawanan Terhadap Israel dan Memastikan Pembalasan Tanpa Kompromi
Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong
Prabowo Meminta Putin Untuk Menambah Penerbangan Langsung Dari Rusia ke Bali

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:18 WIB

Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang

Senin, 19 Agustus 2024 - 10:46 WIB

Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terbaru