Mesir Mengancam Israel Jika Melakukan Serangan ke Kota Rafah, Perjanjian Camp David Akan Ditangguhkan Dan Memungkinkan Terjadinya Perang

- Jurnalis

Selasa, 13 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ledakan Bom Yang Menghancurkan

Foto Ledakan Bom Yang Menghancurkan

 

Perang Antara Israel dan Hamas Palestina semakin melebar ke berbagai wilayah.

Sehingga menimbulkan konflik baru yang berpotensi sebagai peperangan jika tidak dicegah.

Mesir mengancam Israel dengan akan menangguhkan perjanjian Camp David.

Yakni sebuah perjanjian perdamaian yang telah berusia puluhan tahun.

Perjanjian itu sudah ditandatangani dengan Israel.

Ancaman ini akan diwujudkan jika Israel melanjutkan serangan daratnya di Gaza selatan, Palestina.

Mengutip keterangan yang ditulis oleh Associated Press (AP).

Peringatan dikeluarkan karena Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara di kota Rafah.

Yang berlokasi di dekat perbatasan Mesir dan menewaskan hampir 100 orang.

Kota tersebut Adalah tempat sekitar 1,4 juta warga Palestina mencari perlindungan.

Yakni zona aman bagi warga sipil yang meninggalkan rumah mereka akibat pemboman Israel.

Baca Juga :  Dunia Kaget Setelah Mengetahui Nilai Tukar Yen Terendah Selama 34 Tahun Terakhir

Mesir dengan tegas mengancam akan menangguhkan perjanjian tentang perdamaiannya dengan Israel.

Jika Israel melakukan serangan di Gaza dan meluas hingga ke kota Rafah yang padat penduduk di perbatasan Gaza,”

Hal ini disampaikan oleh dua pejabat Mesir dan seorang diplomat Barat dikutip Selasa (13/2/2024).

“Mesir menyatakan jika pertempuran di kota perbatasan dapat menutup jalur pasokan bantuan utama di wilayah tersebut,”

Sebelumnya Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa.

Serangan darat di Rafah dilakukan untuk mengalahkan kelompok militan Palestina, Hamas.

Perlu dicatat bahwa Mesir dan Israel telah berperang dalam empat perang besar.

Yaitu Perang Yom Kippur pada tahun 1973 menjadi yang terakhir.

Kemudian kedua negara sepakat menandatangani Perjanjian Camp David pada bulan September 1978.

Baca Juga :  Malaysia Menjadi Pasar Otomotif Terbesar Kedua di ASEAN, Bagaimana Nasib Indonesia??

perjanjian damai tersebut berlaku pada tahun tahun berikutnya.

Perjanjian Camp David tercipta berkat dimediasi oleh Presiden AS saat itu Jimmy Carter.

Sehingga kedua negara menjalin hubungan diplomatik penuh dan menjadikannya perjanjian damai pertama Israel dengan negara Arab.

“Perjanjian Camp David dipimpin oleh tiga orang pemberani yang mengambil sikap.

Karena mereka mengetahui dampak jangka panjang bagi perdamaian dan keamanan, baik saat ini maupun di masa depan.

Kita memerlukan kepemimpinan yang sama saat ini dan hal tersebut saat ini masih kurang,”

Pernyataan tersebut diucapkan Kepala eksekutif Carter Center Paige Alexander.

Apapun yang menyeret Mesir ke dalam perang akan menjadi bencana besar bagi seluruh kawasan,” ujarnya lagi.

 

 

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru