Kondisi WNI di Yaman Setelah Serangan AS dan Inggris, KBRI Membuka Hotline Darurat

- Jurnalis

Sabtu, 13 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat f 22 raptor Khusu untuk menyerang sasaran

Pesawat f 22 raptor Khusu untuk menyerang sasaran

Terror perang terus menjadi hantu diwilayah timur tengah termasuk Yaman.

Yaman merupakan markas milisi Houthi yang melakukan terror di laut tengah.

Kapal pengiriman yang berafiliasi dengan Israel menjadi sasaran tembak Houthi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terdapat banyak warga Negara Indonesia yang bermukim dan tinggal di Yaman.

Rata rata mereka kuliah dan menempuh pendidikan di yaman dan itu berkelanjutan.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan kondisi warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman.

Langkah itu dilakukan setelah terjadi serangan pada Jumat (12/1/2024) dibeberapa daerah.

Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI mengatakan KBRI Muscat yang memiliki wilayah kerja di Yaman.

Baca Juga :  Korupsi Dana Perang di Ukraina Melibatkan Pejabat Kementerian Pertahanan, Rencananya Mau Belanja Mortir Dan Peluru

Selalu memantau dan mengikuti kondisi situasi keamanan serta keselamatan para WNI di sana.

“Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan hari Jumat.

Sebanyak 47 WNI tinggal di sekitar lokasi serangan,” ujarnya, kepada media, Jumat (12/1/2024).

Sebaran WNI berada di wilayah serangan, yakni, di Sanaa 15 orang, Hudaidah 19 orang dan Dhammar 13 orang.

“setelah koordinasi denganWNI tersebut, saat ini keadaan mereka baik dan aman,” ujarnya.

Berdasarkan data lapor diri, terdapat sebanyak 4.866 WNI berdomisili di Yaman, tambahnya.

Mayoritas adalah mahasiswa yang tinggal di Wilayah sekitar Tarim Hadhramaut.

Baca Juga :  Bahasa Indonesia Ditetapkan Menjadi Bahasa Resmi Dunia Internasional Dalam Kongres UNESCO, Generasi Bangsa Wajib Bangga

KBRI Muscat telah mempersiapkan rencana kontingensi jika eskalasi berlanjut di Yaman.

Dia juga menyampaikan bahwa KBRI akan selalu berkoordinasi dengan otoritas setempat.

Serta berkomunikasi untuk memonitor kondisi dan keselamatan para WNI di Yaman.

“Dalam keadaan darurat, WNI dapat mengontak hotline KBRI Muscat dengan nomor +968 9600 0210 dan hotline Dit. PWNI dengan nomor +62 812-9007-0027,” lanjutnya.

Serangan beberapa titik di Yaman yang merupakan wilayah kekuasaan Milisi Houthi.

Yaitu didaerah Sanaa, Hudaidah, Dhammar, Sa’da Hajjah, dan Taiz.

Serangan ke Yaman dilakukan oleh gabungan Pasukan Amerika Serikat (AS), Inggris.

Bahkan didukung oleh beberapa negara lainnya, pada hari Jumat (12/1/2024).

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:38 WIB

PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa

Berita Terbaru