India Mengerahkan Kapal Perang Untuk Melindungi Kelancaran Transportasi Laut Merah

- Jurnalis

Sabtu, 3 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto milisi Houthi sedang memantau Lautan

Foto milisi Houthi sedang memantau Lautan

India menggerakkan sedikitnya dua belas kapal perang di sebelah timur Laut Merah.

Dengan tujuan memberi perlindungan dari perompak dan telah menyelidiki lebih dari 250 kapal.

Sedangkan negara-negara Barat berfokus pada serangan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran, kata para pejabat India.

Karena India belum bergabung dengan satgas pimpinan AS untuk Laut Merah dan tidak menempatkan kapal perang di sana.

sekarang India memiliki dua kapal perang garis depan di Teluk Aden dan sedikitnya 10 kapal perang di bagian utara dan barat Laut Arab.

Baca Juga :  Armada Perang Rusia Parkir di Lautan Asia, Terdiri Dari Kapal Perang, Jet Tempur dan Helikopter

Dan memasang pesawat pengintai, bahkan kata para pejabat ini adalah pengerahan terbesar oleh India di kawasan, kata mereka.

Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar mengatakan kepentingan dan reputasi India.

Yang berkomitmen memastikan bahwa negara ini siap membantu dalam situasi sulit.

“Kami tidak akan dianggap sebagai negara yang bertanggung jawab apabila situasi buruk terjadi di negara sekitar.

Dan kami mengatakan ‘kami tidak ada sangkut pautnya dengan ini’,” katanya dalam sebuah acara publik pada Selasa.

Negara-negara menghadirkan armada angkatan lautnya di kawasan antara lain AS, Prancis dan China.

Baca Juga :  UNHCR Menuduh Israel Menahan Ribuan Sandra Dan Memperlakukan Dengan Tidak Manusiawi

Disatu sisi para pejabat India mengatakan bahwa kehadiran India adalah yang terbesar.

Para pejabat militer dan pertahanan India mengatakan bahwa personel Angkatan Laut, termasuk komando khusus.

Mereka menginvestigasi lebih dari 250 kapal besar dan kecil dalam dua bulan terakhir.

Melindungi lebih dari 40 di antaranya, ketika perompakan kembali terjadi setelah enam tahun absen.

17 insiden pembajakan, upaya pembajakan dan upaya mendekati kapal yang mencurigakan telah dicatat oleh Angkatan Laut India sejak 1 Desember, kata mereka.

 

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru