India menggerakkan sedikitnya dua belas kapal perang di sebelah timur Laut Merah.
Dengan tujuan memberi perlindungan dari perompak dan telah menyelidiki lebih dari 250 kapal.
Sedangkan negara-negara Barat berfokus pada serangan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran, kata para pejabat India.
Karena India belum bergabung dengan satgas pimpinan AS untuk Laut Merah dan tidak menempatkan kapal perang di sana.
sekarang India memiliki dua kapal perang garis depan di Teluk Aden dan sedikitnya 10 kapal perang di bagian utara dan barat Laut Arab.
Dan memasang pesawat pengintai, bahkan kata para pejabat ini adalah pengerahan terbesar oleh India di kawasan, kata mereka.
Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar mengatakan kepentingan dan reputasi India.
Yang berkomitmen memastikan bahwa negara ini siap membantu dalam situasi sulit.
“Kami tidak akan dianggap sebagai negara yang bertanggung jawab apabila situasi buruk terjadi di negara sekitar.
Dan kami mengatakan ‘kami tidak ada sangkut pautnya dengan ini’,” katanya dalam sebuah acara publik pada Selasa.
Negara-negara menghadirkan armada angkatan lautnya di kawasan antara lain AS, Prancis dan China.
Disatu sisi para pejabat India mengatakan bahwa kehadiran India adalah yang terbesar.
Para pejabat militer dan pertahanan India mengatakan bahwa personel Angkatan Laut, termasuk komando khusus.
Mereka menginvestigasi lebih dari 250 kapal besar dan kecil dalam dua bulan terakhir.
Melindungi lebih dari 40 di antaranya, ketika perompakan kembali terjadi setelah enam tahun absen.
17 insiden pembajakan, upaya pembajakan dan upaya mendekati kapal yang mencurigakan telah dicatat oleh Angkatan Laut India sejak 1 Desember, kata mereka.