Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah ruah berasal dari hasil bumi, lautan dan tanah yang subur dari Sabang hingga Merauke.
Potensi laut banyak yang dimanfaatkan untuk sektor pariwisata sehingga menjadi potensi ekonomi yang sangat besar bagi daerah.
Biasanya wisatawan mancanegara memanfaatkan liburan untuk berkunjung ke Indonesia dengan bermain surfing ditengah ombak yang besar.
Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan bahwa nilai ekspor ikan tuna Indonesia sangat besar yakni mencapai triliunan rupiah.
Hal ini dijelaskan Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan (PSDI) KKP Ridwan Mulyana menjelaskan hal itu di Kantor KKP, Kamis (20/6/2024).
“Jumlah ikan Yang kita ekspor adalah sekitar 194.700 ton per tahun, memberikan nilai kontribusi sebesar USD960 juta (sekitar Rp15,8 triliun).
Karena pangsa produksi kita adalah 18 persen terhadap produksi tuna dunia,” kata Ridwan, Jakarta, Kamis (20/06/2024).
Ridwan menjelaskan 194.700 ton ikan tuna yang diekspor itu berasal dari jumlah produksi perikanan tuna yang fantastis.
jika dijumlah secara keseluruhan maka rata-rata produksi perikanan tuna Indonesia mencapai 1,49 juta ton per tahun.
Jutaan ton ikan tuna itu berasal dari kekayaan bahari Indonesia dengan beragam jenis ikan. Setidaknya terdapat lima jenis ikan tuna terbaik yang turut berkontribusi pasar ekspor.
“Lima komoditas unggulan tuna, yaitu tuna sirip kuning (yellow fin tuna), tuna sirip biru (blue fin tuna), tuna mata besar (big eye tuna), Albacore tuna dan Cakalang.
Keseluruhan memberikan kontribusi terhadap produksi Indonesia rata-rata 706.400 ton lebih per tahunnya. Ini rata-rata dari 2011-2022,” kata Ridwan.
Masyarakat berharap agar keamanan laut dijaga dengan maksimal untuk mencegah pencurian ikan dari pihak yang tidak bertanggungjawab.