Pembinaan olah raga terus dilakukan dengan mengikuti berbagai kejuaraan nasional atau internasional.
Tujuannya adalah melatih mental dan menambah jam terbang permainan agar memiliki pengalaman baik.
Bukan hanya sepak bola tetapi olah raga lain juga membina atlet dengan cara yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim basket putra Indonesia akan menghadapi persaingan ketat di ajang ASEAN School Games (ASG) 2024.
Tim Basket pelajar putra itu masuk grup neraka karena satu pool dengan Thailand, Filipina, dan Laos di pool A.
Pelatih Tim Basket Putra ASG 2024 Rifki Antolyon mengaku butuh kerja keras bertarung di pool A.
Dua lawan tangguh Thailand dan Filipina merupakan lawan yang sangat diperhitungkan.
“ Panitia tidak mau seeded padahal kita sebagai finalis pada pelaksanaan ASG sebelumnya,” kata Rifki dalam keterangannya, Jumat (31/5/2024).
Tim Basket Putra Indonesia punya catatan prestasi saat tampil pada ASG di Semarang.
Tahun 2019 pebasket muda Merah Putih sukses tembus Final, namun kalah dari Filipina.
“Dengan persiapan yang telah kami lakukan, optimis bisa bersaing melangkah ke babak selanjutnya.
Target minimal mempertahankan capaian kita di 2019 bahkan kalau bisa, lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara Tim Basket Putri ASG 2024 berada di Pool D bersama Singapura dan tuan rumah Vietnam. Tim putri Indonesia punya peluang lolos fase grup.
Berdasarkan pengalaman ASG edisi 2019 tim putri sukses mengamankan medali perunggu setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 72-51.
Manajer Tim Basket ASG 2024 Alfa Hari Kusumanegara menyebutkan khusus putri, Indonesia memasang target lolos dari penyisihan Grup D.
Harapannya bisa para srikandi muda itu bisa tampil hingga semi final. “Dari pertemuan terakhir, tim kita bisa menang melawan tim Vietnam dan Singapura,” ucapnya.
Timnas putri akan melakukan adaptasi lapangan lebih awal agar tidak kaget ketika sudah bertanding.
Mereka berlatih perdana Kamis (30/5/2024) di Da Nang, Vietnam. Tidak hanya adaptasi namun mereka juga serius membahas bersama kekuatan lawan.