Profil Shin Tae Yong Pelatih Yang Mencintai Timnas Indonesia

- Jurnalis

Senin, 15 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prestasi sepak bola Indonesia semakin meningkat setelah diasuh oleh pelatih berdarah dingin Shin Tae Yong.

Tidak hanya Timnas senior saja tetapi Shin Tae Yong ( STY ) juga melatih Timnas Garuda muda sejak dini.

Harapannya adalah Indonesia bisa memiliki pemain dengan talenta yang bagus dan mampu bersaing dengan pemain Asia lainnya.

Shin Tae-yong Shin Tae-yong dilahirkan di Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan, pada 11 Mei 1970.

Pelatih dengan postur 174 cm ini merupakan mantan pemain sepak bola profesional di Korea Selatan sebelum akhirnya memutuskan untuk menekuni dunia kepelatihan.

Dalam karirnya Shin pernah bermain di dua tim profesional yakni Seongnam Ilhwa Chunma (1992-2004) dan Queensland Roar (2005).

Bahkan pria usia 52 tahun itu langganan masuk timnas Korea Selatan dengan persaingan yang ketat.

Sejak remaja Shin pernah tampil untuk timnas U-17, U-20, U-23, dan senior Korea Selatan.

Sedangkan Karier kepelatihan Shin Tae Yong dimulai pada tahun 2005 sebagai asisten pelatih di tim Australia, Queensland Roar.

Baca Juga :  PSSI Resmi Perpanjang Kontrak Shin Tae Yong, Psikologi Pecinta Sepakbola Indonesia Kembali Normal dan Optimis Masuk Piala Dunia

Tiga tahun kemudian STY kembali ke Negaranya untuk melatih tim lamanya yakni Seongnam Ilhwa, pada 2008-2012.

Dia pernah menjadi caretaker timnas Korea Selatan pada 2014 sebelum akhirnya menjadi asisten pelatih pada 2014-2017.

Bahkan Timnas U-23 dan U-20 Korea Selatan juga pernah dilatih oleh STY pada tahun 2015-2017.

Setelah strateginya diakui oleh banyak orang akhirnya STY melatih timnas Korea Selatan pada 2017-2018.

Prestasi terbesar dan membanggakan yang dicetak oleh STY ketika membawa timnas Korea Selatan ke Piala Dunia 2018.

Pasukan STY juga menendang dunia dengan meraih kemenangan 2-0 atas juara bertahan, Jerman, saat fase grup berlangsung.

Kenyataan tersebut membuat Tim Panser angkat koper lebih cepat dang meninggalkan kompetisi piala dunia.

STY memiliki enam gelar juara Liga Korea Selatan (K League 1) saat membela Seongnam Ilhwa Chunma, yakni pada tahun 1993, 1994, 1995, 2001, 2002, dan 2003.

Deratan kejuaraan disabet STY bersama Seongnam dengan menjadi juara di Piala FA Korea Selatan (1999), juara Piala Liga Korea Selatan (1992, 2002, dan 2004), Piala Super Korea Selatan (2002), Asian Club Championship (1995), dan Asian Super Cup (1996).

Baca Juga :  Terminal Samarinda Mendapat Apresiasi Dari Presiden Jokowi Widodo Karena Tertata Rapi Dan Bersih

Pada saat itu Seongnam menjadi klub yang sangat ditakuti ketika STY masih aktif sebagai bermain.

Terbukti dengan diraihnya beberapa gelar Pemain Terbaik Liga Korea Selatan pada 1995 dan 2001, bahkan dia pernah mencatatkan namanya sebagai Top Skor Liga Korea Selatan pada 1996.

Seongnam menjadi juara Liga Champions Asia (2010) sebelum menghadirkan gelar Piala FA Korea Selatan setahun kemudian saat dilatih STY.

Kabar mengagetkan ketika pada 2019 STY menerima tawaran dari PSSI untuk melatih timnas Indonesia.

Saat itu Mantan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha adalah sosok yang berhasil melobi STY agar melatih Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia berhasil menjadi runner-up Piala AFF 2020 dan meraih medali perunggu Sea Games 2021 bersama pelatih Shin Tae Yong.

Berita Terkait

Liverpool Tidak Belanja Pemain Saat Bursa Transfer Musim Dingin, Banyak Pemain Yang Mengalami Cidera Kritis
Posisi Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jepang Pesta Goal dan Palestina Peringkat ke 2
Peluang Juara Atlet Para Panahan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024, Persaingan Sengit Antar Negara
Jadwal Liga Champion Eropa Mempertemukan Tim Besar Pada Penyisihan, Format Pengundiannya Berbeda Dengan Sebelumnya
Erick Thohir Apresiasi Timnas U 17 Yang Mencukur India Dengan Skor 3 – 0, Terus Semangat Jangan Mudah Merasa Puas
Timnas Argentina Melakoni Kualifikasi Piala Dunia Tanpa Lionel Messi, Paulo Dybala Menjadi Andalan Lini Depan
Pratama Arhan Memperkuat Timnas Indonesia Meskipun Tidak Pernah Bertanding di Klub Suwon
Como Kalah Melawan Juventus, Namun Tetap Percaya Diri Menghadapi Pertandingan Selanjutnya

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:10 WIB

Liverpool Tidak Belanja Pemain Saat Bursa Transfer Musim Dingin, Banyak Pemain Yang Mengalami Cidera Kritis

Jumat, 6 September 2024 - 23:16 WIB

Posisi Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jepang Pesta Goal dan Palestina Peringkat ke 2

Minggu, 1 September 2024 - 23:45 WIB

Peluang Juara Atlet Para Panahan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024, Persaingan Sengit Antar Negara

Jumat, 30 Agustus 2024 - 13:56 WIB

Jadwal Liga Champion Eropa Mempertemukan Tim Besar Pada Penyisihan, Format Pengundiannya Berbeda Dengan Sebelumnya

Selasa, 27 Agustus 2024 - 18:37 WIB

Erick Thohir Apresiasi Timnas U 17 Yang Mencukur India Dengan Skor 3 – 0, Terus Semangat Jangan Mudah Merasa Puas

Berita Terbaru