Animo sepak bola Indonesia semakin melonjak drastis setelah berhasil mengalahkan Australia.
Bahkan kemenangan tersebut berhasil mematahkan pesimisme yang menjadi akar permasalahan sepak bola Indonesia.
Momentum itu juga yang membuat Timnas semakin diperhitungkan dalam kancah asia dan dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemenangan Indonesia atas Australia tidak lepas dari pemain muda berbakat tinggi yang diasuh oleh Shin Tae Yong.
Dia adalah Komang Teguh Trisnanda, yang lahir tanggal 28 April 2002 di Bangli, Provinsi Bali, Indonesia.
Anak muda tersebut merupakan contoh nyata bakat alami yang dimaksimalkan dengan ketekunan dalam meniti karier sepak bola.
Kemampuan Komang terlihat sejak usia dini, karena bakatnya dalam memainkan bola telah terpancar.
Berdasarkan sejarahnya Komang mempelajari ilmu sepak bola sejak usia 9 tahun di SSB Bintang Bali Centre.
Kemudian dia melanjutkan kembali perjalanannya di SSB Putra Tresna Denpasar dan SSB Guntur Bali.
Bakatnya semakin maksimal dan kiprahnya naik pesat saat dia bergabung dengan SKO Ragunan, Jakarta,
Seperti diketahui bersama bahwa SKO Ragunan merupakan sebuah institusi yang berperan besar dan penting dalam pembinaan bakat sepak bola Indonesia.
Pada saat itulah Komang Teguh mendapat perhatian pelatih dan pencari bakat karena memiliki kemampuan yang luar biasa.
Sebelum membela klub profesional didalam liga, namun kemampuannya di lapangan membuat dia diperhitungkan.
Tidak ada yang menduga bahwa perjalanan Komang Teguh di kompetisi internasional dimulai sejak dia masih sangat kecil.
Komang menjadi bagian Timnas Indonesia U-16 dan sukses menjadi juara grup di Piala Asia U-16 pada 2017.
Kesuksesan itu membawa dia di Piala Dunia U-17 2018 sekaligus menambah pengalaman berharga dan peluang karier sepak bola.
Komang Teguh memulai karier profesional di klub ketika bergabung dengan Borneo FC Samarinda pada tahun 2020.
Pada waktu itu prestasi di klub tersebut tidak mulus seperti yang diharapkan oleh masyarakat.
Komang sering terpinggirkan dan menjadi penghangat bangku cadangan Meski memiliki kualitas yang tidak kalah dengan pemain senior.
Penampilannya bersama Borneo FC di Liga 1 Indonesia 2023/2024 semakin terlihat menjanjikan.
Dengan menunjukkan peran kontribusi konsisten meskipun dia sangat rendah dalam menit bermain.
Tercatat selama 11 pertandingan yang diikuti, dia berposisi sebagai starter dengan rata-rata bermain selama 29 menit setiap pertandingan.
Dia berhasil mencatatkan satu gol dengan frekuensi mencetak gol setiap 323 menit, Meskipun jarang dipercaya sebagai pemain utama.
Dalam statistik dia memperlihatkan keandalan dengan rata-rata 8.0 umpan akurat per pertandingan (78%).