Warga Cipaku Bogor Diduga Keracunan, Sebanyak 71 Orang Menjadi Korban

- Jurnalis

Selasa, 4 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konsumsi makanan sehat harus terus digalakkan oleh pemerintah untuk mengurasi tingkat kematian.

Kesehatan masyarakat harus dijaga dengan baik sehingga terhindar dari penyakit berbahaya,

Sebanyak 71 orang warga Kelurahan Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat diduga mengalami keracunan massal dan satu di antaranya meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana di Kota Bogor, Senin, menyebutkan bahwa.

Sebanyak 71 orang tersebut terdiri atas anak-anak, dewasa, hingga orangtua dalam rentang usia 1 tahun hingga 69 tahun.

“Menurut indikasi dari dokter, Dinas Kesehatan (Dinkes) kan mereka langsung yang ngecek, baru diindikasi dari makanan.

Tapi makanan apa, kita belum tahu juga baru dicek sama Dinkes,” kata Diana.

Ia menyampaikan, saat ini beberapa di antaranya dirawat di Puskesmas Cipaku, Rumah Sakit Melania, Rumah Sakit Umi, dan Rumah Sakit Yuliana.

Baca Juga :  Kawasan Industri Terbesar di Indonesia, Menjadi rujukan Transmigrasi dari Berbagai Daerah

“Yang lainnya alhamdulillah sudah pulang semuanya. Sudah sehat,” ujarnya.

Sedangkan disatu sisi Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan bahwa.

Pihaknya pada Senin sore mendapat laporan dari Puskesmas Cipaku jika ada peningkatan kasus pasien.

Pasien tersebut mengalami keluhan dengan gejala yang sama, yaitu diare muntah nyeri perut.

“Hampir bersamaan, 50 orang datang ke Puskesmas. Kami mencurigai ini setelah kita wawancara dan analisis karena ada riwayat yang sama,” kata Retno.

Setelah dilakukan analisis, menurut informasi yang diterimanya dari para pasien, pada Sabtu (1/6/2024).

Puluhan warga pasien ini menyantap makanan dari acara haul salah seorang warga yang meninggal di RW 12, Kelurahan Cipaku.

Baca Juga :  Rancangan Undang-Undang Pendidikan Kedokteran Bertujuan merevisi UU existing, UU Nomor 20 Tahun 2013

“Sampai saat ini kita update total ada 71 pasien dengan gejala yang sama,” ujarnya.

Dari Puskesmas Cipaku, Retno mengatakan, delapan orang diantaranya dirujuk ke RS Juliana, Melania, dan Umi.

Salah seorang pasien yang dirujuk ke RS Juliana dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB.

“Kondisinya yang di Juliana pasien sempat berobat ke Cipaku, kita berikan pertolongan dan dirujuk.

Jam 16.00 WIB tadi ada kabar satu pasien meninggal. Tadi kami koordinasi dengan rumah sakit untuk penyebab kematiannya,” jelas Retno.

Semua pihak harus melakukan pencegahan dan kontrol makanan yang dikonsumsi secara maksimal.

Agar tidak berdampak negatif terhadap masyarakat secara personal atau keseluruhan.

Berita Terkait

BNN Tangkap Pengedar Narkoba di Bengkalis Provinsi Riau Dengan Bukti 29,9 Kilo Sabu
Kabupaten Karawang Meraih Rekor Dari Museum Rekor Indonesia Dengan Kegiatan Membentuk Peta Dari 1.800 Nasi Tumpeng
Cagub dab Cawagub Jawa Tengah Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024, Berikut Penjelasan KPU
Artis Raffi Ahmad Dipercaya Sebagai Ketua Tim Pemenangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah pada Pilkada Banten 2024
Konflik Internal UIN Sultan Syarif Kasim Berakhir Dengan Penetapan Sejumlah Tersangka Oleh Polda Riau
Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024 Dilakukan KPU di Kota Depok Dengan Melibatkan Masyarakat
Khofifah Yakin Fatayat NU Bisa Sukses di Tengah Perkembangan dan Tantangan Global Dengan Inovasi Serta Kolaborasi
Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur Satu Komando Tidak Berpolitik Dalam Pilkada Jawa Timur 2024

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:27 WIB

BNN Tangkap Pengedar Narkoba di Bengkalis Provinsi Riau Dengan Bukti 29,9 Kilo Sabu

Minggu, 15 September 2024 - 22:55 WIB

Kabupaten Karawang Meraih Rekor Dari Museum Rekor Indonesia Dengan Kegiatan Membentuk Peta Dari 1.800 Nasi Tumpeng

Sabtu, 14 September 2024 - 23:27 WIB

Cagub dab Cawagub Jawa Tengah Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024, Berikut Penjelasan KPU

Selasa, 10 September 2024 - 22:16 WIB

Artis Raffi Ahmad Dipercaya Sebagai Ketua Tim Pemenangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah pada Pilkada Banten 2024

Senin, 9 September 2024 - 21:11 WIB

Konflik Internal UIN Sultan Syarif Kasim Berakhir Dengan Penetapan Sejumlah Tersangka Oleh Polda Riau

Berita Terbaru