Pernyataan disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo.
Dia mengapresiasi tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 yang tergolong tinggi.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Denpasar, Bali, Sabtu 29/6.
Berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), tingkat partisipasi pemilih mencapai 81 persen.
Melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni sebesar 79,5 persen.
Dia membeberkan perolehan suara nasional untuk pemilu presiden, yaitu 164.227.475 suara sah;
Angka tersebut dengan penetapan tingkat partisipasi pemilih (pilpres) sebesar 81,78 persen.
Sedangkan suara sah nasional untuk Pemilu calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yaitu 151.796.631 suara.
“Tercatat, partisipasi pemilih partai politik peserta Pemilu berada di angka 81,42 persen.
Partisipasi pemilih dalam Pemilihan DPD mencapai 81,36 persen atau sebanyak 138.913.462 suara sah,”
Keterangan tersebut disampaikan Wempi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Wempi berharap DPRD bersama dengan elemen terkait dapat melakukan sinergi.
Khususnya untuk mengawal dan memastikan terselenggaranya Pilkada Serentak Tahun 2024.
Dia juga berharap Pilkada serentak pada Rabu, 27 November 2024 mendatang berjalan dengan sukses, aman, tertib dan lancar.
Menurutnya, sinergisitas tersebut sejalan dengan amanat konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Peran lain dari DPRD Kabupaten untuk menjaga konsistensi NKRI secara umum, dan membantu menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024,” ujarnya.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada serentak ini nantinya dapat dilakukan melalui berbagai upaya.
Antara lain dengan sosialisasi secara maksimal kepada masyarakat, tambah Wempi.
Mengikutsertakan masyarakat dalam penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Serta melakukan bimbingan teknis kepada peserta pilkada dan penyelenggara pilkada.