Perang Israel dan Palestina tidak bisa dihentikan oleh organisasi terbesar didunia.
Meskipun organisasi tersebut mengutuk keras dan tidak membenarkan sikap Israel.
Kementerian Kesehatan di Gaza pada Sabtu mengatakan jumlah korban tewas di Palestina.
Sedikitnya mencapai 37.551 orang setelah Israel kembali membunuh 101 warga di kawasan Jalur Gaza.
Pernyataan kementerian tersebut menambahkan bahwa 85.911 orang lainnya juga terluka dalam serangan gencar tersebut.
Sebagian besar dari korban, terutama yang terbunuh adalah wanita dan anak-anak.
“Serangan Israel menewaskan 101 orang dan melukai 169 lainnya dalam 24 jam terakhir saja,” kata pernyataan itu.
Meski jumlah korban terus bertambah sejak Israel menyerang pada akhir Oktober lalu.
Pihak kementerian menambahkan bahwa banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Hal itu dikarenakan tim penyelamat tidak dapat menjangkau korban serangan brutal Israel.
Banyak pihak yang meremehkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.
Sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, namun tidak diperhatikan serius.
Keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah.
Karena disana tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.