Sejarah Wayang Kulit, Karakter Tokoh dan Pagelaran yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu

- Jurnalis

Kamis, 12 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertunjukan Wayang Kulit yang berlangsung pada malam hari

Pertunjukan Wayang Kulit yang berlangsung pada malam hari

Wayang Kulit merupakan kesenian yang berasal dari pulau Jawa.

Zaman dahulu wayang kulit merupakan hiburan sebelum adanya film.

Sifat tokoh wayang kulit banyak digunakan sebagai simbol perilaku sosial.

Budayawan sering memberikan predikat kepada seseorang pada saat ini.

Misalnya jika ada orang yang perilakunya licik, maka dia dianalogikan sebagai sengkuni.

Banyak tokoh wayang yang belum dimengerti oleh masyarakat.

Hanya tokoh sentral saja yang diketeahui karena sering menjadi obrolan umum.

Dalam pementasan wayang yang terbuat dari semacam boneka kulit dikendalikan oleh dalang.

Satatus dalang juga popular ditengah perbincangan diberbagai media.

Misalnya dalam sebuah peristiwa politik, ekonomi, dan kejadian hukum.

Pangamat selalu mengeluarkan kata kata “dalang” atau pengatur strategi.

Agar peristiwa yang diharapkan benar benar terjadi sesuai apa yang diskenario.

Baca Juga :  Upacara Adat Bali Yang Memiliki Makna Hakikat Hidup Yang Sempurna

Posisi dalang tidak pernah kelihatan dan Nampak didepan umum.

Tetapi perannya sangat Vital karena sebagai pengatur jalannya cerita.

Pertunjukan ini melibatkan boneka kulit yang dioperasikan oleh dalang, atau pemain wayang.

Sejarah Wayang Kulit

Wayang Kulit lahir beberapa abad jauh sebelum Negara Indonesia merdeka.

Diperkirakan ada sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa Sekitar abad ke-9 atau ke-10.

Wayang Kulit awalnya digunakan untuk menyampaikan ajaran agama Hindu-Buddha di Jawa.

Dalam perjalanannya Wayang Kulit berkembang dan mengalami pengaruh dari berbagai budaya seperti Islam dan Jawa.

Karakter dalam Wayang Kulit

tokoh sentral wayang Kulit yang dikenal masyarakat yaitu Semar, Arjuna, dan Rama.

Karakter wayang mempunyai ciri khasnya sendiri dan tidak dimiliki oleh yang lain.

Serta melambangkan nilai-nilai penting budaya Jawa hingga sekarang.

Baca Juga :  Kebaya Warisan Kebudayaan Bangsa Yang Harus Dipertahankan Eksistensinya, Berikut Pernyataan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Kebaikan, keberanian, dan keadilan merupakan Karakter yang disukai oleh penonton.

Banyak kisah-kisah menarik dan menyampaikan pesan moral terkandung di dalamnya.

Pentas Wayang Kulit

Dalam pelaksanaannya wayang kulit selalu diminati oleh masyarakat sejak dulu.

Wayang Kulit biasanya digelar pada malam hari sampai hampir shubuh.

Dahulu pentas wayang dilakukan dalam rangkaian acara adat atau ritual keagamaan.

Tetapi pada saat ini banyak masyarakat yang menanggap wayang ketika nikahan dan lain lain.

Dalang memiliki banyak peran, selain sebagai pemain wayang juga pengisi suara.

Posisinya duduk di belakang layar kain berwarna putih dan menggerakkan wayang dengan menggunakan stik khusus.

Gamelan digunakan sebagai pengiring pertunjukan dan mendukung suasana cerita.

Dalang menceritakan kisah-kisah epik dan konflik yang menarik dan menghibur penonton.

 

Berita Terkait

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo
Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal
Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22
Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi
Kebaya Warisan Kebudayaan Bangsa Yang Harus Dipertahankan Eksistensinya, Berikut Pernyataan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 Mirip Dengan Acara Yang Dilakukan Presiden Soekarno
Jamu Harus Dilestrikan Keberadaannya Karena MErupakan Ciri Khas Indonesia, Berikut Peryataan Ketua DPR RI

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 23:14 WIB

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:15 WIB

Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:12 WIB

Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Senin, 5 Agustus 2024 - 12:43 WIB

Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:54 WIB

Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi

Berita Terbaru