Israel dan Palestina sejak dulu mempunyai hubungan yang tidak harmonis.
konflik Israel dan Palestina karena Klaim kedua Bangsa tersebut atas wilayah yang sama.
Kedua belah pihak sejak lama berperang untuk memperebutkan wilayah Palestina.
Klaim kepemilikikan atas wilayah Palestina sulit untuk diputuskan kebenarannya.
Akhirnya Otoritas Nasional Palestina Didirikan dan 6 tahun kemudian membentuk jaringan.
Hubungan ekonomi dan keamanan dengan Negara Israel.
Kemudian disebut dengan wilayah otonom penuh dengan administrasi mandiri.
Tahun 2000, hubungan keduanya memburuk dan menyebabkan pecahnya Intifada Al-Aqsa.
Yaitu sebuah eskalasi cepat konflik Israel-Palestina.
Konflik mereda pada tahun 2005, dimulai dengan rekonsiliasi dan gencatan senjata.
Situasi lebih rumit karena perpecahan Otoritas Palestina pada tahun 2007.
Faksi Fatah dan Hamas terpecah disertai kekerasan, pengambilalihan Jalur Gaza oleh Hamas.
Pengambilalihan Hamas menyebabkan perpecahan total antara Israel dan faksi Palestina di Jalur Gaza.
Akhirnya membatalkan semua hubungan kecuali pasokan kemanusiaan yang terbatas.
Pada tahun 2015, PDB per kapita Israel lebih dari US$35.000, tingkat kemiskinan mencapai 5%.
Israel merupakan anggota Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Palestina belum mampu membentuk sistem ekonomi yang mandiri sepenuhnya karena konflik.
Akibatnya Investasi asing secara langsung hampir tidak ada.
Pada tahun 2019, Israel menduduki peringkat ke-19 dalam peringkat Indeks Pembangunan Manusia PBB.
Sedangkan dari 189 negara, Palestina berada di peringkat 115.
Pendapatan ekonomi utama Palestina adalah bantuan dari masyarakat internasional.
Tenaga kerja Palestina di Israel atau tempat lain dan dunia pertanian.
Dari sisi Politik, hubungan politik ini diakhiri pada konflik antara Israel dan Palestina.
Sekilas Konflik Israel dan palestina.
Konflik utama adalah apakah warga Palestina bisa membentuk Negaranya sendiri..??
Sedangkan pemerintahan di wilayah saat ini dikuasai Negara Israel.
Pada tahun-tahun sebelum 1948, Palestina merupakan sebidang hamparan tanah.
Namun dikelilingi oleh Sungai Yordan, Mesir, Laut Mediterania, Suriah, dan Lebanon.
Wilayah ini muncul menjadi pertikaian karena perbedaan pandangan mengenai siapa yang mempunyai klaim sah atas tanah tersebut.
Dalam Alkitab Ibrani menyatakan bahwa Palestina telah berjanji kepada mereka oleh Tuhan. Palestina modern adalah Israel kuno.
Itu menjadi dasar orang-orang Israel mempunyai klaim kuno atas tanah tersebut.
Masyarakat Arab Palestina tidak mau untuk mengakui klaim tersebut.
Palestina percaya bahwa mereka (Israel) baru-baru ini menguasai tanah itu.
Maka tanah tersebut harus tetap menjadi milik Negara Palestina.
Israel dan Palestina konflik secara terus menerus mengenai ketidakpastian mereka.
Mengakibatkan kekerasan dan ketidakstabilan selama bertahun-tahun di wilayah tersebut.
Israel atau Palestina lokasinya strategis terletak di persimpangan Asia, Eropa, dan Afrika.
Negara-negara lain bersatu dan berharap menemukan solusi atas konflik yang terjadi.
Tetapi, penyelesaian konflik sampai saat ini masih belum bisa ditemukan.
Sumber Berita : cnbc