Sejarah Karapan Sapi dan Istilah Yang Sering Digunakan Dalam Lomba

- Jurnalis

Sabtu, 13 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peserta Lomba Karapan Sapi Madura

Peserta Lomba Karapan Sapi Madura

Karapan sapi adalah sebutan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur.

Tradisi ciri khas masyarakat Madura ini digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September.

Kemudian pertandingan babak final dilaksanakan pada akhir September atau Oktober.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Final diadakan di eks Karesidenan Pamekasan untuk memperebutkan piala bergilir Presiden.

Masyarakat Madura sudah mengenal Karapan Sapi secara turun temurun.

Terdapat banyak versi yang menceritakan tentang asal usul karapan sapi tersebut.

Ada yang menyebut sejarah Karapan Sapi berkaitan dengan seorang ulama Sumenep bernama Syekh Ahmad Baidawi.

Baca Juga :  Hari Kue Nasional Dirayakan Oleh Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat, Ditetapkan Berdasarkan Kalender China

Ahmad Baidawi memperkenalkan cara bercocok tanam dengan sepasang bambu yang ditarik oleh dua ekor sapi.

Awalnya Karapan Sapi ini digelar agar memperoleh sapi kuat dan bisa membajak sawah.

Tetapi dalam perjalanan waktu Karapan Sapi menjadi ajang perlombaan hingga saat ini.

Ada beberapa istilah yang umum diucapkan diacara kerapan sapi diantaranya.

1. Kerrap Keni atau Karapan Kecil

Merupakan nama untuk salah satu jenis Karapan Sapi.

Kerrap Keni digelar di tingkat kecamatan dengan lintasan pacu sepanjang 100 meter.

Baca Juga :  Komnas HAM Mencari Penyebab Meninggalnya Tahanan di Rutan Kelas 1 Depok

Pemenang Kerrap Keni mendapatkan kesempatan mengikuti Karapan Sapi di tingkat yang lebih tinggi.

2. Kerrap Rajah atau Karapan Besar.

Para juara Kerrap Keni berlomba di Kerrap Rajahini yang lingkupnya berada di tingkat kabupaten/kota.

Panjang lintasan Karapan Sapi jenis ini mencapai 120 meter.

3. Kerrap Gubeng atau Kerrap Karesidenan

Dilaksanakan di tingkat eks Karesidenan Madura.

Peserta Kerrap Gubeng ini adalah para pemenang dari Kerrap Rajah.

Karapan Sapi jenis ini diselenggarakan pada hari Minggu sebagai acara puncak untuk mengakhiri musim karapan.

 

Berita Terkait

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo
Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal
Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22
Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi
Kebaya Warisan Kebudayaan Bangsa Yang Harus Dipertahankan Eksistensinya, Berikut Pernyataan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 Mirip Dengan Acara Yang Dilakukan Presiden Soekarno
Jamu Harus Dilestrikan Keberadaannya Karena MErupakan Ciri Khas Indonesia, Berikut Peryataan Ketua DPR RI

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 23:14 WIB

Puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara IKN Semakin Meriah Dengan Penampilan Reog Ponorogo

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:15 WIB

Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat Melibatkan Negara Luar Negeri Dalam Sebuah Festifal

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:12 WIB

Pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara Didukung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Senin, 5 Agustus 2024 - 12:43 WIB

Artis Ibu Kota, Puteri Indonesia Memakai Kostum Spektakuler Pada Puncak JFC ke 22

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:54 WIB

Kongres Wanita Indonesia Bahagia Bisa Merayakan Hari Kebaya Nasional, Melaksanakan Keputusan Presiden Jokowi

Berita Terbaru