Sejarah Hari Buruh 1 Mei, Tragedi Haymarket Riot di Chicago Amerika Serikat Pada 4 Mei 1886

- Jurnalis

Rabu, 1 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk memperjuangkan hak sebagai manusia, maka seseorang harus bergabung dalam sebuah organisasi agar suaranya bisa menggema dan tersampaikan.

Organisasi yang di ikuti harus memiliki cita cita yang progresif revolusioner dan tidak menyerah dalam membela orang tertindas.

Karena sebagai orang kecil suaranya tidak akan didenganrkan dan tersampaikan dengan baik jika tidak bergerak secara bersama sama.

May Day, atau Hari Buruh Internasional memiliki sejarah panjang dan berkaitan erat dengan perjuangan gerakan buruh untuk memperjuangkan hak-haknya.

Pada awalnya May Day dapat ditelusuri melalui peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada abad ke-19 di Amerika Serikat dan Eropa.

Pada pertengahan abad ke-19, buruh di Amerika Serikat dan Eropa terlibat dalam perjuangan yang kolektif.

Yakni dengan tujuan untuk mengurangi jam kerja para buruh yang dimulai dari 10-16 jam menjadi delapan jam sehari.

Latar belakang Perjuangan ini disebabkan oleh kondisi kerja yang keras, eksploitasi, dan kehidupan yang sulit di pabrik-pabrik dan proletar yang sengsara.

Baca Juga :  Megawati Hangestri Inspirasi Generasi Muda Indonesia, Jangan Terjebak Kesulitan Ekonomi Untuk Meraih Prestasi

Peristiwa yang paling krusial dalam sejarah May Day adalah Haymarket Riot yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 4 Mei 1886.

Ribuan pekerja melakukan aksi turun jalan untuk menuntut hak-hak mereka, diantaranya termasuk jam kerja delapan jam.

Kondisi berubah total setelah unjuk rasa terjadi kerusuha, ketika polisi menembaki para demonstran dan melemparkan bom gas air ke arah mereka.

Dalam aksi buruh yang tragis tersebut tercatat lebih dari sepuluh orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka.

Kemudian pada kongres kedua Serikat Buruh Internasional (Second International) yang diadakan di Paris pada tahun 1889.

Disepakati dan diputuskan untuk mengadakan aksi unjuk rasa setiap tahun pada tanggal 1 Mei sebagai solidaritas global menuntut hak-hak buruh.

Baca Juga :  Donald Trump Menolak Kendaraan Listrik Meskipun Sudah Mendapat Dukungan Dari Elon Musk, Isu Perubahan Iklim Hanya Berita Bohong

Tanggal 1 mei Ini dipilih sebagai peringatan atas peristiwa Haymarket dan juga sebagai simbol perjuangan buruh.

Pasca diputuskan di Paris, peringatan May Day juga diselenggarakan di berbagai negara di seluruh dunia.

Peristiwa ini adalah momen paling penting bagi buruh dan gerakan sosialis untuk menyuarakan berbagai tuntutan mereka.

Diantaranya upah yang adil, jam kerja yang wajar, kondisi kerja yang aman serta perlindungan dan jaminan hari tua.

Di banyak negara Eropa, Asia dan Amerika Latin pada tanggal 1 Mei diakui sebagai hari libur nasional atau hari buruh resmi.

Kesempatan ini adalah peluang buruh untuk merayakan pencapaian gerakan dan mengingatkan dunia akan perjuangan yang masih terus berlanjut.

May Day adalah peringatan penting yang menghormati perjuangan buruh untuk memperjuangkan hak-haknya.

Sekaligus dalam rangka memperingati peristiwa-peristiwa bersejarah yang membentuk gerakan buruh modern.

Berita Terkait

Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL
ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI
Mantan Gubernur Kalimantan Timur dan Saksi Tidak Menghadiri Panggilan KPK, di Larang Pergi ke Luar Negeri
BMKG Mendeteksi Gempa di Kabupaten Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Menimbulkan Tsunami
Hari Kue Nasional Dirayakan Oleh Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat, Ditetapkan Berdasarkan Kalender China
KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Desa PDTT Terkait Dana Hibah di Jawa Timur, Uang Tunai dan Bukti Elektronik Sudah Diamankan
Teroris Tertangkap di Bekasi Dengan Beberapa Barang Bukti, Berikut Pernyataan Densus 88 Antiteror
Tiba di Istana Paus Fransiskus Disambut Langsung Oleh Presiden Jokowi, Anak-Anak Berpakaian Adat Yang Membawa Bendera Merah Putih dan bendera Vatikan

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 09:17 WIB

Kapal Selam Rusia Bersandar di Surabaya Untuk Mengikuti Berbagai Kegiatan Dengan TNI AL

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:18 WIB

ASN dan Aparat Harus Netral Dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, Berikut Himbauan Anggota DPD RI

Kamis, 10 Oktober 2024 - 20:00 WIB

Mantan Gubernur Kalimantan Timur dan Saksi Tidak Menghadiri Panggilan KPK, di Larang Pergi ke Luar Negeri

Selasa, 17 September 2024 - 18:57 WIB

BMKG Mendeteksi Gempa di Kabupaten Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Menimbulkan Tsunami

Selasa, 17 September 2024 - 18:54 WIB

Hari Kue Nasional Dirayakan Oleh Masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat, Ditetapkan Berdasarkan Kalender China

Berita Terbaru