Untuk memperjuangkan hak sebagai manusia, maka seseorang harus bergabung dalam sebuah organisasi agar suaranya bisa menggema dan tersampaikan.
Organisasi yang di ikuti harus memiliki cita cita yang progresif revolusioner dan tidak menyerah dalam membela orang tertindas.
Karena sebagai orang kecil suaranya tidak akan didenganrkan dan tersampaikan dengan baik jika tidak bergerak secara bersama sama.
May Day, atau Hari Buruh Internasional memiliki sejarah panjang dan berkaitan erat dengan perjuangan gerakan buruh untuk memperjuangkan hak-haknya.
Pada awalnya May Day dapat ditelusuri melalui peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada abad ke-19 di Amerika Serikat dan Eropa.
Pada pertengahan abad ke-19, buruh di Amerika Serikat dan Eropa terlibat dalam perjuangan yang kolektif.
Yakni dengan tujuan untuk mengurangi jam kerja para buruh yang dimulai dari 10-16 jam menjadi delapan jam sehari.
Latar belakang Perjuangan ini disebabkan oleh kondisi kerja yang keras, eksploitasi, dan kehidupan yang sulit di pabrik-pabrik dan proletar yang sengsara.
Peristiwa yang paling krusial dalam sejarah May Day adalah Haymarket Riot yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada 4 Mei 1886.
Ribuan pekerja melakukan aksi turun jalan untuk menuntut hak-hak mereka, diantaranya termasuk jam kerja delapan jam.
Kondisi berubah total setelah unjuk rasa terjadi kerusuha, ketika polisi menembaki para demonstran dan melemparkan bom gas air ke arah mereka.
Dalam aksi buruh yang tragis tersebut tercatat lebih dari sepuluh orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka.
Kemudian pada kongres kedua Serikat Buruh Internasional (Second International) yang diadakan di Paris pada tahun 1889.
Disepakati dan diputuskan untuk mengadakan aksi unjuk rasa setiap tahun pada tanggal 1 Mei sebagai solidaritas global menuntut hak-hak buruh.
Tanggal 1 mei Ini dipilih sebagai peringatan atas peristiwa Haymarket dan juga sebagai simbol perjuangan buruh.
Pasca diputuskan di Paris, peringatan May Day juga diselenggarakan di berbagai negara di seluruh dunia.
Peristiwa ini adalah momen paling penting bagi buruh dan gerakan sosialis untuk menyuarakan berbagai tuntutan mereka.
Diantaranya upah yang adil, jam kerja yang wajar, kondisi kerja yang aman serta perlindungan dan jaminan hari tua.
Di banyak negara Eropa, Asia dan Amerika Latin pada tanggal 1 Mei diakui sebagai hari libur nasional atau hari buruh resmi.
Kesempatan ini adalah peluang buruh untuk merayakan pencapaian gerakan dan mengingatkan dunia akan perjuangan yang masih terus berlanjut.
May Day adalah peringatan penting yang menghormati perjuangan buruh untuk memperjuangkan hak-haknya.
Sekaligus dalam rangka memperingati peristiwa-peristiwa bersejarah yang membentuk gerakan buruh modern.