Rusia Meminta Iran Untuk Menurunkan Eskalasi Agar Tidak Merugikan Timur Tengah

- Jurnalis

Rabu, 17 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konflik Timur Tengah yang semakin mencekam direspon dengan cepat oleh Vladimir Putin.

Hal ini dibuktikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang menelepon presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Selasa (16/4/2024).

Mereka membahas “pembalasan yang dilakukan oleh Iran” pasca serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April.

Putin mendesak semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang akan memicu konfrontasi baru.

Karena hal tersebut akan menimbulkan dampak buruk dan merugikan bagi Timur Tengah.

Dalam komentar publik pertamanya mengenai serangan Iran, Vladimir Putin mengatakan bahwa.

Yang menjadi akar penyebab kekacauan di Timur Tengah adalah konflik Israel-Palestina yang terus berlanjut.

Baca Juga :  Partai Amanat Nasional Tidak Mendukung Kaesang Pangarep Dalam Pilkada Jateng, Konsisten Pada Rekomendasi Awal

“Putin juga berharap agar semua pihak semua pihak melakukan pengendalian diri yang bijaksana.

Serta berusaha mencegah konfrontasi dengan konsekuensi bencana yang besar bagi seluruh kawasan,” kata Kremlin, seperti dikutip Al Jazeera.

“Ebrahim Raisi menyatakan bahwa serangan Iran tersebut bersifat terpaksa dan terbatas,” kata Kremlin.

“Bersamaan dengan itu, dia juga menekankan ketidaktertarikan Teheran terhadap eskalasi ketegangan lebih lanjut.”.

Seperti diketahui bahwa pada Sabtu lalu, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel.

Sebagai bentuk tanggapan atas serangan Israel di Damaskus yang menyebabkan tujuh petugas Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal tewas.

Baca Juga :  Mahasiswa Palestina Ditembak Orang Tidak Dikenal Di Amerika, Indikasi Efek Perang Gaza

Sedangkan Raisi berterima kasih kepada Negara Rusia atas sikapnya terkait balasan Iran terhadap Israel.

Menurut kepresidenan Iran, dia mengatakan tentang lambatnya sikap masyarakat internasional.

Serta peran destruktif beberapa negara Barat memaksa Iran untuk melakukan operasi.

Raisi menegaskan bahwa semua tindakan yang bertentangan dengan kepentingan Iran akan menyebabkan respons skala besar.

Secara historis Rusia menjalin hubungan dekat dengan pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, dan beberapa pemimpin Arab.

Bahkan mereka berulang kali memperingatkan Barat karena mengabaikan perlunya negara Palestina merdeka sesuai perbatasan tahun 1967.

Berita Terkait

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya
Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris
Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata
Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban
Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA
PBB Berkomitmen Untuk Melanjutkan Pekerjaan di Gaza Meskipun Memiliki Resiko Kehilangan Nyawa
Rusia Akan Diundang Ukraina Untuk Menghadiri Konferensi Penyelesaian Sengketa Perang
Petaka Menyerang Anak Anak di Negara Sudan Karena Perang dan Penyakit, UNICEF Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 15:51 WIB

Donald Trump Menang Pemilu Amerika Serikat 2024 Karena Mendapat Dukungan Suara Dari Mayoritas Muslim, Berikut Alasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 21:50 WIB

Rumah Sakit Indonesia Mendapat Serangan Dari Pasukan Israel, Pengungsi Ketakutan dan Teriak Histeris

Kamis, 12 September 2024 - 22:54 WIB

Sangsi Terhadap Sudan Diperpanjang PBB Selama Satu Tahun ke Depan, Berupa Larangan Perjalanan, Pembekuan Aset, dan Embargo Senjata

Senin, 2 September 2024 - 18:37 WIB

Kebijakan Bumi Hangus Israel ke Palestina Mendapat Protes Keras Dari Pemerintahan Mesir, Perempuan dan Anak Anak Banyak Yang Menjadi Korban

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:54 WIB

Kamala Harris Unggul Empat Poin Atas Donald Trump Berdasarkan Jajak Pendapat Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA

Berita Terbaru