Radikalisme Gerakan, BUKU ABU ABU Yang Dianut Oleh REZIM Reformasi Adalah Lembaran Gelap Yang Tidak Memiliki Tujuan

- Jurnalis

Selasa, 1 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

 

 

 

Radikalisasi berhadapan dengan Radikalisasi, Konfrontasi dibalas dengan konfrontasi
Yang kalah Binasa, Yang Menang Hidup
Yang Binasa diklaim sebagai sampah sejarah yang tidak berguna
Yang Hidup melanjutkan kehidupan sosialnya
( Djoko Sukmono )

 

MONOLOG

Pada Manusia Konkret Kekuasaan itu BERADA PADA POSISI ESENSINYA

Ia adalah Eksistensi Sosial Konkret

Ia adalah Eksistensi Politik itu

Ia adalah Konstruksi Baja sejarah itu

Pada MANUSIA KONKRET Eksistensi Sosial Politik Otentik menjadi Kesungguhan

Pada MANUSIA KONKRET tindakan tindakan Ideologis dilaksanakan

Pada MANUSIA KONKRET tindakan tindakan Politik Konkret dimanifestasikan.

 

PROLOG

RASIO HISTORIS menyatakan bahwa REPUBLIK INDONESIA Telah sampai Kepada REZIM MILITER

RASIO HISTORIS melihat Bahwa Era REJIM TEHNIK Telah berakhir

RASIO HISTORIS memandang Bahwasanya REZIM MILITER mendapatkan Tugas Sejarah untuk mempersiapkan terbentuknya REZIM POLITIK

RASIO HISTORIS mengetahui bahwasanya era Demokrasi terpimpin harus dilaksanakan oleh REZIM MILITER

 

PERJALANAN REZIM di REPUBLIK INDONESIA

 

Buku Putih dan Buku Merah sudah dilalui dan tidak bisa terulang kembali

Tidak pengulangan didalam Sejarah

Demikian SABDA SEJARAH itu

 

BUKU Hijau Pada abad 21 ini Pada th 2025 ini wajib dijalankan oleh REZIM MILITER.

Baca Juga :  Hamas, Hizbullah, dan Houthi Menyatakan Perang Terhadap Israel Seiring Dengan Terbunuhnya Ismail Haniyeh

BUKU Hijau sebagai SABDA SEJARAH adalah hal yang tidak dapat Terhindarkan

BUKU ABU ABU yang dianut oleh REJIM Reformasi adalah Buku Gelap yang tidak bertujuan

Sehingga dengan ekstrim bisa disebut sebagai yang AHISTORIS terhadap PANCASILA dan UUD th 1945

 

Situasi Batas Sosial Politik Kronik

Situasi batas adalah sebuah SITUASI yang diakibatkan oleh Penggumpalan kerak kerak dan patahan patahan sejarah.

Di situasi batas sosial politik itu berkumpul segala endapan endapan struktur tragis yang telah menjadi sampah sejarah. Mereka adalah dendam Ideologis, dendam politik maupun dendam Sosial.

Pada SITUASI BATAS SOSIAL POLITIK seperti itu keberadaan Konstruksi budaya sudah LAPUK dan tidak berfungsi.

Itukah yang BERNAMA situasi BATAS SOSIAL POLITIK KRONIK itu.,,???

Yang berbahaya adalah jika Radikalisme ini menjadi berbagai bentuk yang independen yang belum memiliki nama.

Mereka adalah individu Konkret yang sadar Bahwa Republik ini adalah miliknya

Situasi batas sosial politik yang sedemikian itu adalah situasi sosial KRONIK yang tak terkendali

Radikalisasi berhadapan dengan Radikalisasi

Konfrontasi dibalas dengan konfrontasi

YANG Kalah Binasa

Yang Menang Hidup

Yang Binasa diklaim sebagai sampah sejarah yang tidak berguna

Yang Hidup melanjutkan kehidupan sosialnya.

Baca Juga :  Bobby Pindah Ke Gerindra, Jokowi Akrab Bersama Puan Maharani

 

Namum ada ruang lain didalam konfrontasi itu yaitu yang bernama intelejen, baginya tidak penting siapa yang Binasa dan siapa yang Hidup.

Dia tetap menjadi penyokong bagi yang hidup agar kepentingan yang lebih besar dapat dijadikan alternatif.

Inipun juga belum mampu meredakan situasi batas sosial politik dikarenakan Publik sebagai yang empunya Republik Indonesia ini sudah muak dengan figur figur lama yang diklaim sebagai tidak becus dan Usang.

Didalam situasi KRONIK, Figur Perekat maupun figur Penyejuk Yang mampu Mengantisipasi SITUASI tragis itu amatlah Sulit mendapatkan Ruang maupun tempat.

 

EPHYLOG

KAMI SUKU BANGSA MANUSIA KONKRET Menyatakan Bahwa NILAI Fundamental Kemanusiaan adalah Kemerdekaan.

Kemerdekaan telah Hadir didalam sejarah sebagai Rakyat

KAMI SUKU BANGSA MANUSIA KONKRET Bahwa Republik Indonesia ini terbentuk dengan Mufakat.

KAMI SUKU BANGSA MANUSIA menyatakan bahwa Pancasila dan Undang Undang Dasar tahun 1945 adalah Mutlak bagi tiap-tiap individu manusia Indonesia.

KAMI SUKU BANGSA MANUSIA KONKRET Menyatakan Bahwa konskeusi bagi Republik Indonesia adalah Menjadi NEGARA BESAR atau Tidak sama sekali.

 

 

Penulis
Djoko Sukmono
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis
( NASMAR )

Berita Terkait

Sejarah Politik Internasional dan Pengaruhnya Bagi Indonesia, MMEERRDDEEKKAAAAA
Negara Harus Membentuk Dewan Sosial Politik Untuk Menyelamatkan Nasib Indonesia
Sosok Ketua Umum Idaman PSI, Mudah Akrab, Gampang Ditemui dan Membahagiakan Hati Semua Kader
Menanggapi Rencana PSI Menjadi Partai Super Terbuka: Sebuah Tanggapan Kritis dari Ferdinand Hutahaean
Keputusan Politik Jokowi Memiliki Dampak Yang Sangat Besar Bagi Partai Solidaritas Indonesia, Berikut Pernyataan Yunius Suwantoro
Peran Negara Bagi Rakyat dan Posisi Nekolim Beserta Antek Anteknya
Renungan filosofis Djoko Sukmono, RAS dan GENDER di Dunia Sosial Serta Konstruksi Berpikir Didalamnya
“Saatnya Kembali ke Dekrit”, Sebuah Tragedi Politik Adalah Awal Lahirnya Paradigma Perpolitikan Berikutnya

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 23:00 WIB

Sejarah Politik Internasional dan Pengaruhnya Bagi Indonesia, MMEERRDDEEKKAAAAA

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:16 WIB

Negara Harus Membentuk Dewan Sosial Politik Untuk Menyelamatkan Nasib Indonesia

Minggu, 13 April 2025 - 14:45 WIB

Sosok Ketua Umum Idaman PSI, Mudah Akrab, Gampang Ditemui dan Membahagiakan Hati Semua Kader

Selasa, 1 April 2025 - 13:22 WIB

Radikalisme Gerakan, BUKU ABU ABU Yang Dianut Oleh REZIM Reformasi Adalah Lembaran Gelap Yang Tidak Memiliki Tujuan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 18:52 WIB

Menanggapi Rencana PSI Menjadi Partai Super Terbuka: Sebuah Tanggapan Kritis dari Ferdinand Hutahaean

Berita Terbaru

Pemikiran

REALISME SOSIAL dan POTRET REALITAS

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:05 WIB

Nasionalis

Konsekuensi Sebuah Republik dan Dosa Terbesar  Rezim Reformasi

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:49 WIB