Sepatu merupakan perlengkapan yang digunakan dalam melakukan berbagai aktivitas.
Mulai dari perkantoran yang dipakai oleh karyawan hingga sekolah yang dipakai siswa.
Seiring perkembangan teknologi dan informasi banyak produk yang dijual diberbagai media sosial.
Sehingga sangat berbahaya terhadap masa depan pabrik yang ada di Indonesia sejak dahulu.
Salah satunya yakni Pabrik sepatu Bata terbesar di Purwakarta beberapa waktu lalu yang mengumumkan tutup secara permanen.
Sepatu yang terkenal sejak 90an sampai 2000an dikalangan pelajar tersebut telah mengumumkan pemberhentian aktivitasnya.
Hal tersebut diumumkan melalui informasi terbuka di Bursa Efek Indonesia 2 Mei 2024.
Tutupnya pabrik sepatu Bata tersebut disayangkan oleh Febri Hendri Antoni Arif selaku Juru Bicara Kementerian Perindustrian.
Mengingat Pabrik Sepatu Bata sudah berdiri dan bertahan selama 30 tahun di Indonesia.
Dalam waktu dekat Febri akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk untuk mempertimbangkan pembangunan kembali pabrik di Indonesia.
Dilansir dari Antara, lebih 200 orang yang terkena PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja.
Keterangan ini disampaikan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta Didi Garnadi menjelaskan faktor tutupnya pabrik tersebut karena sepi order.
Didi Garnadi mengatakan pihak perusahaan telah melaporkan jumlah pekerja yang di PHK dan akan menyelesaikan urusannya.
“Pihak perusahaan melaporkan akan menyelesaikan seluruh hak-hak karyawannya yang di PHK, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.