Israel tetap melancarkan Bom ke Palestina meskipun sudah di warning dunia.
Karena serangan tersebut menewaskan ribuan manusia disekitar Gaza.
Sikap politik Negara Arab dengan Eropa terkait serangan Israel tidak satu suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Radio tentara Israel mengatakan bahwa semalam melancarkan serangan ke Gaza Utara.
Kendaraan lapis baja melintasi perbatasan dan meledakkan gedung-gedung.
Informasi tersebut dikutip dari media luar negeri Reuters.
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan Israel masih mempersiapkan invasi darat.
Amerika Serikat (AS) dan Negara-Negara lain mendesak Israel untuk menunda hal tersebut.
karena khawatir bisa memicu permusuhan di front Timur Tengah lainnya.
Ini juga terjadi di tengah desakan PBB yang memberikan bantuan kepada warga sipil.
Lembaga PBB menyatakan sikap serangan Israel harus segera dihentikan.
Krisis kemanusiaan memburuk karena tidak ada bahan bakar yang mencapai wilayah Gaza.
Padahal kebutuhan akan tempat tinggal, air, makanan dan layanan medis sangat besar.
Data terbaru soal angka korban tewas semakin meningkat dari hari ke hari.
7.028 warga Palestina telah tewas, 2.913 anak-anak, dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Pihak Militer Israel juga merilis data kematian selama konflik dengan Hamas terjadi.
1.405 termasuk 308 anggota militer dan 58 anggota kepolisian tewas sepanjang 7-26 Oktober.
Sikap Politik Negara Arab
Negara-Negara Arab akhirnya mengeluarkan sikap bersama yang mengutuk Israel.
Diantaranya Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, Bahrain, Qatar, Kuwait, Arab Saudi, Oman, Mesir dan Maroko, kemarin.
Mengecam penargetan warga sipil dan pelanggaran hukum internasional di Gaza oleh Israel.
Menilai hak Israel untuk membela diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Tidak boleh melakukan pelanggaran hukum dan mengabaikan hak-hak warga Palestina.
Petinggi dan menteri juga membalas apa yang mereka sebut sebagai pemindahan paksa.
“Tidak adanya solusi politik terhadap konflik Palestina-Israel.
Telah menyebabkan berulangnya kekerasan dan penderitaan bagi rakyat Palestina.
Dan Israel serta masyarakat di wilayah tersebut,” katanya, dikutip laman yang sama.
Eropa Konsisten Mendukung Israel
Di sisi lain, Eropa tetap memberikan dukungan pada Israel, sebagai sükutu terdekatnya.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan bahwa pertemuan para pemimpin Uni Eropa (UE).
Pada hari Jumat di Brussels akan mengirimkan sinyal mengenai dukungan itu.
“Kami yakin bahwa tentara Israel menghormati aturan-aturan yang ditetapkan.
Oleh hukum internasional dalam segala hal yang mereka lakukan,” kata Scholz.
Perpecahan di dalam blok sempat terlihat saat Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo memperingatkan Israel.
Ia mendesak Tel Aviv agar tidak membuat Gaza kelaparan dan menderita.
Israel mempunyai hak untuk mengambil langkah dan mencegah serangan di masa depan.
Tetapi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk memblokir seluruh wilayah bantuan kemanusiaan.
Ini tidak bisa menjadi alasan untuk membuat masyarakat palestina kelaparan,” tambahnya.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan pendapat kepada publik.
Pihaknya sedang mencari cara untuk mengurangi aliran pendanaan ke Hamas.
Agar ketegangan kedua belah pihak segera berakhir.
Sumber Berita : Reuters