Pengungsi Rohingnya dinilai cukup meresahkan bagi masyarakat Indonesia.
Karena ditengah kondisi politik menjelang pemilu 2024 Pengungsi Rohingnya datang.
Mereka menaiki Perahu dan menempuh perjalanan berjam jam untuk sampai di Indonesia.
Kapal yang membawa sekitar 400 pengungsi Rohingya tiba di Provinsi Aceh, Indonesia.
Tepatnya hari Minggu (10/12) dan sudah dikonfirmasi oleh kepala komunitas nelayan setempat.
Miftah Cut Ade, ketua komunitas nelayan di Aceh, mengatakan dua perahu mendarat di Aceh pada Minggu pagi.
Tetapi kapal tersebut berlabuh masing-masing satu di Kabupaten Pidie dan Aceh Besar.
“Setiap perahu membawa sekitar 200 orang Rohingya,” ujarnyaa dikutip dari Reuters.
Seorang pejabat militer setempat Andi Susanto mengatakan sekitar 180 orang Rohingya mendarat di Pidie pada pukul 4 pagi.
Saat ini petugas sedang berkoordinasi di lapangan untuk mengumpulkan data.
Susanto membenarkan bahwa pihak militer sudah mengetahui adanya kapal kedua.
Namun tidak memiliki informasi kapal tersebut berlabuh atau jumlah penumpang di dalamnya.
Pengungsi ini menambah lonjakan jumlah minoritas Muslim Myanmar yang tiba di Indonesia.
Badan pengungsi PBB (UNHCR) menyatakan ada sekitar 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak bulan November.
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Bahwa ia mencurigai perdagangan manusia di balik peningkatan kedatangan kapal baru-baru ini.
Dia berjanji untuk bekerja sama dengan organisasi internasional untuk menangani masalah tersebut.
Indonesia bukan Negara penandatangan Konvensi PBB tentang Pengungsi tahun 1951.
Namun memiliki sejarah menerima pengungsi ketika mereka tiba di wilayah Indonesia.
Tingginya jumlah pendatang baru-baru ini telah memicu reaksi negatif di media sosial.
Serta penolakan dari masyarakat di Aceh, wilayah paling barat yang banyak dilalui kapal.
Masyarakat Rohingya telah meninggalkan Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Budha.
Mereka dianggap sebagai penyelundup asing dari Asia Selatan dan ditolak kewarganegaraannya.
Mereka berangkat jika keadaan laut lebih tenang antara sekitar bulan November dan April setiap tahun.
Kelompok Rohingnya berangkat dengan perahu kayu menuju negara tetangga Thailand.
Serta Negara Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim.
Sumber Berita : cnbc