Tidak ada yang meyangka bahwa salah satu pasar tertua di Indonesia bertahan hingga sekarang.
Pasar Terapung Muara Kuin di Provinsi Kalimantan Selatan tetap eksis sejak dulu.
Lokasi pasar ini berada di atas Sungai Barito, Muara Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sejak 400 tahun lalu pasar terapung masih aktif dan menjadi ikon wisata Kota Banjarmasin.
Penjual di pasar ini menjajakan dagangan menggunakan jukung yakni sebutan perahu dalam bahasa Banjar.
Aktivitas pasar di Kalimantan Selatan ini terlihat sekitar jam setengah lima pagi hingga jam delapan pagi.
Tidak hanya hasil pertanian, pedagang di pasar tertua ini juga memasarkan barang lainnya seperti pakaian, aneka kue, ikan.
Pedagang di sana banyak yang menjual kuliner khas Banjar, seperti soto banjar dan nasi sop banjar.
Pasar terapung tertua di Indonesia ini memiliki berbagai sejarah yang menarik.
Keberadaan pasar terapung ini tidak lepas dari Kerajaan Banjar yang ada sekitar tahun 1595 M.
Informasi tersebut dikutip dari laman utara.banjarmasin kota.go.id.
400 tahun lalu alat jual beli masyarakat masih berupa tukar menukar atau barter di pasar ini.
Hal menarik lainnya yang bisa ditemui di pasar ini, yaitu adanya Festival Pasar Apung.
Acara tersebut merupakan festival tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Banjarmasin.
Dengan Tujuan untuk menarik perhatian para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Serta menjaga kearifan lokal yang menggunakan ekologi sungai sebagai sarana transportasi dan interaksi.
Selain berdiam diri diatas perahu untuk menunggu pembeli barang yang didagangkan.
Para pedagang juga menjajakan barang ke setiap rumah penduduk ditepi sungai.
Ada dua jenis barang dagangan dan istilah turun temurun terkait hal tersebut.
Jika barang dagangan bukan dari hasil produksi sendiri bisa jadi milik orang lain (disebut dukuh)
Sumber Berita : utara.banjarmasinkota.go.id