Pasar Tertua di Indonesia Aktiv Sejak 400 Tahun Yang Lalu Ketika Masih Zaman Kerajaan

- Jurnalis

Senin, 23 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dokumentasi pasar apung di Kecamatan Banjarmasin Utara

dokumentasi pasar apung di Kecamatan Banjarmasin Utara

Tidak ada yang meyangka bahwa salah satu pasar tertua di Indonesia bertahan hingga sekarang.

Pasar Terapung Muara Kuin di Provinsi Kalimantan Selatan tetap eksis sejak dulu.

Lokasi pasar ini berada di atas Sungai Barito, Muara Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sejak 400 tahun lalu pasar terapung masih aktif dan menjadi ikon wisata Kota Banjarmasin.

Penjual di pasar ini menjajakan dagangan menggunakan jukung yakni sebutan perahu dalam bahasa Banjar.

Aktivitas pasar di Kalimantan Selatan ini terlihat sekitar jam setengah lima pagi hingga jam delapan pagi.

Tidak hanya hasil pertanian, pedagang di pasar tertua ini juga memasarkan barang lainnya seperti pakaian, aneka kue, ikan.

Baca Juga :  Daerah Penghasil Bawang Merah Terbesar NTT, Lahannya Subur Dan Memiliki Pemandangan Alam Yang Indah

Pedagang di sana banyak yang menjual kuliner khas Banjar, seperti soto banjar dan nasi sop banjar.

Pasar terapung tertua di Indonesia ini memiliki berbagai sejarah yang menarik.

Keberadaan pasar terapung ini tidak lepas dari Kerajaan Banjar yang ada sekitar tahun 1595 M.

Informasi tersebut dikutip dari laman utara.banjarmasin kota.go.id.

400 tahun lalu alat jual beli masyarakat masih berupa tukar menukar atau barter di pasar ini.

Hal menarik lainnya yang bisa ditemui di pasar ini, yaitu adanya Festival Pasar Apung.

Baca Juga :  Semangat Hari Kebangkitan Nasional Dalam Dunia Pertanian

Acara tersebut merupakan festival tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Banjarmasin.

Dengan Tujuan untuk menarik perhatian para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Serta menjaga kearifan lokal yang menggunakan ekologi sungai sebagai sarana transportasi dan interaksi.

Selain berdiam diri diatas perahu untuk menunggu pembeli barang yang didagangkan.

Para pedagang juga menjajakan barang ke setiap rumah penduduk ditepi sungai.

Ada dua jenis barang dagangan dan istilah turun temurun terkait hal tersebut.

Jika barang dagangan bukan dari hasil produksi sendiri bisa jadi milik orang lain (disebut dukuh)

Sumber Berita : utara.banjarmasinkota.go.id

Berita Terkait

Tragedi Perselingkuhan Lahan Pertanian Dengan Home Industri Atas Nama Kemajuan Sebuah Kota
Pemkab Bojonegoro Kucurkan Hibah BUMDes Pertanian Rp 1,5 M, Setiap Desa Dapat Jatah Rp 100 Juta
Bupati Situbondo dan Kepala Dinas Diperiksa Penyidik KPK Atas Dugaan Korupsi
Wali Kota Semarang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi di Berbagai Dinas Pemerintahan
Mantan Ketua Pengadilan Surabaya Menjadi Tersangka Korupsi Suap, Kepercayaan Masyarakat Terhadap Hukum Semakin Menurun
629 Kasus Kebakaran Hutan Terjadi di Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan Menjadi Daerah Yang Mengalami Karhutla signifikan
Pegawai PT Bank Rakyat Indonesia Dituntut 8 Tahun Penjara Karena Mencuri Uang Nasabah
Polda Jawa Barat Menyelidiki Ancaman Bom Saat wisuda di Universitas Katolik Parahyangan Bandung

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:56 WIB

Tragedi Perselingkuhan Lahan Pertanian Dengan Home Industri Atas Nama Kemajuan Sebuah Kota

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:35 WIB

Pemkab Bojonegoro Kucurkan Hibah BUMDes Pertanian Rp 1,5 M, Setiap Desa Dapat Jatah Rp 100 Juta

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:49 WIB

Bupati Situbondo dan Kepala Dinas Diperiksa Penyidik KPK Atas Dugaan Korupsi

Jumat, 17 Januari 2025 - 22:22 WIB

Wali Kota Semarang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi di Berbagai Dinas Pemerintahan

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:08 WIB

Mantan Ketua Pengadilan Surabaya Menjadi Tersangka Korupsi Suap, Kepercayaan Masyarakat Terhadap Hukum Semakin Menurun

Berita Terbaru