Pansus Hubungan PBNU dan PKB Sudah Terbentuk, Mengkaji Sejarah dan Mengembalikan Ideologi NU

- Jurnalis

Rabu, 31 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Dinamika politik terus berkembang seiring dengan banyaknya peristiwa yang dianggap menguntungkan sebelah pihak.

Bukan hanya dari faktor koalisi atau sikap politik saja namun segi sejarah juga mendapat perhatian yang serius.

Disatu sisi Ketua Pengurus Besar Nahdlaltul Ulama (NU) Umarsyah memastikan bahwa.

Pansus yang mengurus hubungan antara PBNU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai bekerja, Rabu.

“Memang mulai besok tim yang dipimpin KH Anwar Iskandar bekerja.

Kita lihat saja besok di kantor PBNU,” ucap Umarsyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Informasi tim tersebut mulai bekerja mencuat ketika beredar surat berkop PBNU.

Baca Juga :  MK Berpesan Agar Masyarakat Turut Aktif Dalam Pembuatan Undang Undang di DPR, Berikut Penjelasannya

Yang berisi pemanggilan terhadap Mantan Sekjen PKB Muhammad Lukman Edy.

Pemanggilan Lukman Edy dilakukan PBNU berdasarkan keputusan Rapat Pleno PBNU tanggal 20-21 Muharram 1446 H/27-28 Juli 2024 M.

Lukman diminta datang ke ruang rapat lantai 5 gedung PBNU di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).

“Dengan ini kami mengundang kehadiran bapak untuk memberikan keterangan.

Mengenai masalah hubungan Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa,” ujar isi surat tersebut.

Sebelumnya, PBNU memang telah berencana membentuk tim lima atau pansus.

Baca Juga :  Mutasi 130 Perwira Tinggi Tiga Matra TNI Diberikan Sebagai Promosi Jabatan Strategis

Pansus tersebut bertujuan untuk merebut PKB agar kembali kepada ideologi awalnya.

Elit PBNU melihat PKB tidak lagi berada dalam jalur ideologi NU dan hanya dikuasai oleh Muhaimin Iskandar serta kroni-kroninya saja.

Pembentukan pansus ini akan menyerupai tim yang awalnya melahirkan PKB di masa lalu.

Pansus ini pun dipastikan akan bekerja secara efektif ketika mendapatkan persetujuan dari Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Masyarakat berharap agar dinamika ini bisa diselesaikan dengan bijaksana sehingga menemukan solusi terbaik.

Berita Terkait

Catatan Harian Indra Aden, Keberadaan Pemikir Menentukan Kualitas Peradaban Bangsa
Kata Mutiara Persembahan Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI) Kepada Yayasan Suara Petani Indonesia
Undang Undang Terkait Penanggulangan Bencana Perlu Direvisi, Berikut Pernyataan Legislator RI
Tumbangnya Hegemoni, Jangan Jadikan Kekuasaan Untuk Penindasan
MK Tetapkan Peraturan Terbaru Tentang Perkawinan, Yang Penting Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pejabat Pemprov Bengkulu Diperiksa KPK Terkait Uang Serangan Fajar Saat Pilkada
600 Personel Brimob Ditugaskan di Tiga Provinsi Untuk Mengamankan Pilkada 2024
MK Berpesan Agar Masyarakat Turut Aktif Dalam Pembuatan Undang Undang di DPR, Berikut Penjelasannya

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 01:56 WIB

Kata Mutiara Persembahan Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI) Kepada Yayasan Suara Petani Indonesia

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:01 WIB

Undang Undang Terkait Penanggulangan Bencana Perlu Direvisi, Berikut Pernyataan Legislator RI

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:23 WIB

Tumbangnya Hegemoni, Jangan Jadikan Kekuasaan Untuk Penindasan

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:22 WIB

MK Tetapkan Peraturan Terbaru Tentang Perkawinan, Yang Penting Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:03 WIB

Pejabat Pemprov Bengkulu Diperiksa KPK Terkait Uang Serangan Fajar Saat Pilkada

Berita Terbaru

Nasionalis

Potret Moralitas di Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:00 WIB

Logo Organisasi Kesejahteraan Profesi Galian Seluruh Indonesia (KPGSI)

Pemikiran

Demi Nusa dan Bangsa Untuk Pertama Kalinya Rakyat Harus Bicara

Senin, 21 Apr 2025 - 23:33 WIB