Masyarakat Bangsa Indonesia ini mempunyai penyakit yang kronik BERNAMA Delusion( dalam Bahasa Indonesia saya naturalisasi berbunyi Delusinasi)
Delusinasi ini adalah Virus mental yang sangat berbahaya bagi Kehidupan Berbangsa dan bernegara.
Pemerintah Republik Indonesia ini Pemerintah yang terlalu njlimet
Semua diurusi
Beragama diurusi sehingga ada MENTRI AGAMA
Dan yang konyol NEGARA menetapkan AGAMA RESMI NEGARA
Ini adalah Kebodohan yang terlalu ( DUNGU)
Pemerintah Republik Indonesia saat ini adalah Pemerintah yang Sok Bermoralkan PANCASILA
Sedangkan Aparatnya ANTI PANCASILA
Pemerintah Republik Indonesia saat ini tidak melaksanakan Perintah Konstitusi sama sekali
Pemerintah hanya sibuk Membentuk OPINI PUBLIK agar Pelaksanaan Pemerintahan SEOLAH – OLAH MENJADI PELAYAN PUBLIK yang Baik
Pemerintah tingkah lakunya Genit seperti Partai’ Politik
Pemerintah Hanya menghidupkan DUNIA FANTASI saja sehingga anak-anak Bangsa Indonesia ini terjerumus ke dalam Jurang FANTASI yang ABSURD
Ini adalah bukti empirik
Pemerintahnya suka Berkhayal
Rakyatnya suka berandai andai
Anak anak Bangsanya suka meramal
Coba lihatlah BANGSA Indonesia ini
Sejak Keruntuhan Bung KARNO, Penguasa Bertindak sewenang-wenang
Kebebasan Berpikir dipasung
Digantikan dengan Tembang Tak lelo lelo ledung
INTIMIDASI terus menerus dijalankan meskipun dibungkus dengan Sistem Demokrasi yang LIBERAL.
Kelancangan Partai Politik mengubah UUD th 1945 menjadi UUD th 2002, meskipun mamanya masih UUD th 1945.
Berkali kali Presiden Produk Rejim Reformasi menyampaikan tentang Implementasi Pembukaan UUD th 1945
Ternyata hanya OMON OMON
Dari hal yang sedemikian itu membuat elemen masyarakat, komponen BANGSA dan Rakyat Indonesia memiliki ” BUDAYA Yang Bermoralkan BUDAK”
Efek dari itu semuanya adalah setiap orang Indonesia menjadi anti Berbangsa dan bernegara
Anti POLITIK
Dan tidak PERCAYA lagi dengan Kepemimpinan nasional.
Inilah cikal bakal Bubarnya Negara dan Bubarnya BANGSA itu
Bahkan tanpa Campur tangan dari Pihak ASINGpun
Indonesia BUBAR sudah BERADA PADA POSISI SITUASI BATAS SOSIAL POLITIK YANG ULTIMASIF.
Hanya ada Satu jalan SEJARAH bagi kelangsungan kehidupan Berbangsa dan bernegara yaitu :
MELAKSANAKAN TRISAKTI BUNG KARNO
Dan MELEDAKKAN REVOLOSI.
MERDEKA….!!!
Menjadi BANGSA yang siap menjajah Bangsanya Sendiri
Saya sekolah dan kemudian mendapatkan Posisi
Dan cita cita saya adalah Bisa menjadi PENJAJAH
Dan orang yang siap DIJAJAH Sudah antri Untuk dijajah
Inilah Potret Anak anak Bangsa Indonesia itu.
Negara Bangsa Indonesia ini terbentang dari Sabang sampai Merauke
Terdiri dari Ratusan Suku
Ribuan Bahasa
Ratusan budaya
Ratusan Kepercayaan
Dan beberapa Agama ( 6 Agama)
Dengan demikian segala sesuatu yg bersifat Regional dan Primodial tidak bisa dijadikan Barometer Nasional.
Indonesia bukan milik orang Jawa, Juga bukan Batak Sunda Bugis dan lain lain.
Melainkan Milik seluruh anak bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke
Dan Indonesia sama sekali bukan milik AGAMA tertentu maupun kepercayaan tertentu.
Nanti jika dominasi kesukuan. Maupun KEAGAMAAN dan kepercayaan itu dominan
Buktikan Saja kedepannya akan saling Klaim Dan secara embriologis sudah mulai nampak, dampaknya ini akan menggerus Nasionalisme.
Apa jadinya Jika ada Deklarasi yang berbunyi
Kami BANGSA ISLAM
Bangsa Katolik
BANGSA kristen
BANGSA Buddhis
BANGSA HINDU
BANGSA Khonghucu
Belum lagi dari kepercayaan Budaya lokak dan kesukuan yang Chaovis.
RASIO Historis memandang Bahwa Bangsa Indonesia sudah kehilangan Jati dirinya sebagai sebuah Bangsa.
Hal itu telah nampak dalam Potret potret bangkitnya Nusantara, Bangkitnya Kesukuan, Bangkitnya KEAGAMAAN, Bangkitnya Penghayat kepercayaan dan Bangkitnya budaya budaya lokal.
Dari yang sedemikian itu dapatkah disebut sebagai Fenomena Terjadinya DISINTEGRASI BANGSA
RASIO Historis Memperingatkan kepada PRESIDEN Republik Indonesia Bahwa penggerusan jati diri Bangsa Indonesia ini sudah Berjalan yang diakibatkan oleh Dendam Sosial maupun dendam Idiologi POLITIK
RASIO HISTORIS menyatakan Bahwa dalam Tempo yang sesingkat singkatnya, Pemerintah Republik Indonesia segera Membentuk Dewan SOSIAL POLITIK
Tugas dan fungsi dewan SOSIAL POLITIK adalah mengawal seluruh Kebijakan PRESIDEN
Jika antisipasi ini terlambat maka Kegentingan Nasional dipastikan akan menggulung kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Penulis
Djoko Sukmono
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis
( NASMAR )