Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, penting untuk kembali menengok warisan pemikiran Bung Karno, terutama soal hubungan erat antara nasionalisme dan internasionalisme. Dalam pidatonya yang bersejarah pada 1 Juni 1945 di sidang BPUPKI, Soekarno menegaskan bahwa nasionalisme Indonesia tidak bisa dipisahkan dari semangat internasionalisme.
Bagi Soekarno, nasionalisme sejati bukanlah kecintaan buta kepada bangsa sendiri, melainkan kecintaan yang bersanding dengan kepedulian terhadap nasib bangsa-bangsa lain. “Jika kita hanya mencintai bangsa sendiri dan tidak peduli pada perjuangan bangsa lain, itu namanya chauvinisme,” tegas Bung Karno. Nasionalisme yang tertutup, menurutnya, justru membuka jalan bagi kekejaman imperialisme.
Gagasan ini kemudian dituangkan dalam sila kedua Pancasila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.” Sila ini menjadi fondasi penting karena memuat prinsip-prinsip yang melampaui sekat-sekat kebangsaan, ras, agama, maupun warna kulit. Di dalamnya terkandung pengakuan akan harkat dan martabat setiap manusia sebagai makhluk Tuhan, serta prinsip kesetaraan hak dan kewajiban bagi seluruh umat manusia.
Menariknya, Bung Karno menempatkan sila ini di atas asas kebangsaan, menegaskan bahwa kemanusiaan harus menjadi fondasi dalam membangun bangsa. Nasionalisme, jika tidak dibingkai dalam semangat kemanusiaan universal, berisiko menjadi sempit dan menindas.
Kini, ketika dunia menghadapi tantangan global seperti krisis kemanusiaan, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan antarbangsa, pesan Bung Karno menjadi semakin relevan. Nasionalisme tidak boleh berarti menutup diri, melainkan menjadi kekuatan untuk membangun solidaritas global demi keadilan dan perdamaian dunia.
Semangat internasionalisme dalam Pancasila bukan sekadar wacana, melainkan arah moral dan politik yang harus terus dijaga oleh bangsa Indonesia. Dalam dunia yang semakin terhubung, nasionalisme dan internasionalisme bukan dua kutub yang berseberangan, melainkan satu tarikan nafas perjuangan menuju kemerdekaan sejati umat manusia.
Penulis
Al_vinosa
Kader GMNI Cabang Pamekasan