Sebagai mahluk sosial manusia diciptakan untuk hidup saling bergandengan tangan dengan penuh kasih sayang tanpa membedakan suku, agama, RAS dan Ideologi.
Agar siklus kehidupan berjalan organik tanpa ada diskriminasi yang menyebabkan retaknya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Jika boleh menafsirkan fase dalam kehidupan maka menurut logika kami, kasih sayang itu merupakan hal yang alami sedangkan kebencian, dendam dan segala yang bersifat negatif merupakan produk eksternal.
Misalnya jika seseorang mendalami ideologi sosialisme maka mereka akan membenci segala bentuk ketidakadilan kapitalisme atau perilaku ketidakadilan yang penuh dengan unsur penindasan.
Padahal semua manusia lahir berdasarkan kasih sayang orang tua yang disepakati dalam proses reproduksi, meskipun terdapat beberapa ironi dalam peristiwa sosial yang melalui jalur ilegal.
Sehingga sangat sederhana jika memaknai hidup hanya fokus bagaimana berjuang untuk mencari makan, bagaimana berjuang untuk bahagia, bagaimana berjuang untuk kesejahteraan diri kita.
Hidup ini memiliki korelasi dengan berbagai hal seperti misalnya integrasi dengan lingkungan, integrasi sosial, integrasi dengan pikiran dan integrasi dengan perasaan (naluri yang tajam).
Manusia yang hanya memikirkan kesejahteraan hidupnya saja tanpa memikirkan sisi lain dari kehidupannya, manusia yang seperti ini boleh ya kita katakan MANUSIA KARDI ( Egois).
Mari kita semua memasuki ruang bagaimana status sosial kita berjalan dengan damai, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari orang lain agar mencapai kehidupan yang merdeka.
Tentunya hal ini tidak lepas dari perjuangan orang – orang hebat terdahulu, dimana mereka menyumbangkan pemikiran untuk kesejahteraan kehiduapan berbangsa yang damai aman.
Berikut kisah hidup pemimpin bangsa yang bisa dijadikan inspirasi bagi generasi saat ini
SOEKARNO
Soekarno atau yang lebih dikenal dengan Bung Karno merupakan sosok pemimpin yang lahir dari keluarga yang sederhana.
Halaman : 1 2 Selanjutnya