Menteri PUPR Kerjasama Dengan Japan International Cooperation Agency (Jica) Untuk Mengantisipasi Banjir Jakarta

- Jurnalis

Minggu, 23 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepadatan penduduk membuat keseimbangan alam terganggu dan bisa menimbulkan banyak masalah.

Oleh sebab itu dibutuhkan teknologi pendeteksi agar bisa mengantisipasi bencana alam.

Sehingga bisa mengantisipasi penduduk dengan cepat jika terjadi bencana yang tidak diinginkan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendorong percepatan proyek manajemen banjir perkotaan bersama Japan International Cooperation Agency (Jica).

Untuk itu, Menteri Basuki melakukan pertemuan dengan Senior Deputy Director of Southeast Asia Division Japan International Cooperation Agency.

Baca Juga :  Harga BBM Naik 1 Juni, Berikut Pernyataan Dari Presiden dan Menteri Terkait

Dalam pertemuan tersebut mendiskusikan mengenai proyek Manajemen Banjir Perkotaan Terpadu (Integrated Urban Flood Management) di Jabodetabek.

“Selain itu,’juga potensi kerja sama di bidang infrastruktur lainnya seperti jalan, jembatan, perumahan, dan pengembangan Ibu IKN,” di Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Dikatakan, penerapan langkah-langkah pengendalian banjir yang komprehensif akan dilakukan.

Seperti perbaikan sungai, penggalian dasar sungai, perlindungan tepian, dan kolam penahan.

“Proyek tersebut bertujuan mengurangi dampak kerusakan. Akibat banjir di Jabodetabek,” kata Basuki.

Baca Juga :  Refleksi Indonesia Berdasarkan Analisa Otak Kiri

Sementara itu, Senior Deputy Director of SAD JICA Hidenori Hashimoto menyampaikan bahwa.

Jabodetabek sangat membutuhkan kontol pengukuran banjir. “Saat ini sedang dilaksanakan studi persiapan di antaranya Jakarta Pusat dan Bekasi, serta dalam tahap akhir penentuan basic design (elemen dasar),” ujarnya.

Semua pihak berharap agar Negara Indonesia terbebas dari bencana alam yang bisa membahayakan lingkungan dan masyarakat.

 

Berita Terkait

Apakah Sudah Saatnya Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan Keluarkan PERPPU Dalam Keadaan Sekarang ini ???
Lima Juta Pekerja Migran Indonesia Ilegal Bekerja di Luar Negeri, Berikut Pernyataan Menteri PPMI
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Yang Baru Tidak Akan Mengedepankan Hukuman Penjara, Berikut Penjelasan Menko Kumham Imipas
Berikut Kandidat Dari TNI Yang Disiapkan Untuk Menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto
Kementerian PANRB Berlakukan Penerapan Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK
Presiden Ajak Masyarakat Untuk Meneladani Kehidupan Rasulullah, Disampaikan Lewat Media Sosial Resmi
Konsumsi Jamaah Haji 2024 Menggunakan Menu Nusantara, Berikut Penjelasan Kemenag RI
Hakim Memperberat Vonis Syahrul Yasin Limpo (SYL) Menjadi 12 Tahun Penjara, KPK Naik Banding

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:28 WIB

Apakah Sudah Saatnya Presiden Sebagai Kepala Pemerintahan Keluarkan PERPPU Dalam Keadaan Sekarang ini ???

Minggu, 17 November 2024 - 09:17 WIB

Lima Juta Pekerja Migran Indonesia Ilegal Bekerja di Luar Negeri, Berikut Pernyataan Menteri PPMI

Jumat, 8 November 2024 - 09:08 WIB

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Yang Baru Tidak Akan Mengedepankan Hukuman Penjara, Berikut Penjelasan Menko Kumham Imipas

Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:41 WIB

Berikut Kandidat Dari TNI Yang Disiapkan Untuk Menjadi Ajudan Presiden Prabowo Subianto

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:16 WIB

Kementerian PANRB Berlakukan Penerapan Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK

Berita Terbaru

Pemikiran

REALISME SOSIAL dan POTRET REALITAS

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:05 WIB

Nasionalis

Konsekuensi Sebuah Republik dan Dosa Terbesar  Rezim Reformasi

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:49 WIB