NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah konsep negara yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Orisinalitas konsep NKRI memang sangat berharga dan patut dipertahankan.
Harga mati untuk mempertahankan NKRI berarti bahwa kesatuan dan integritas negara harus dijaga dan dipertahankan dengan segala cara. Ini mencakup beberapa aspek penting, seperti:
- Kesatuan wilayah: Mempertahankan kesatuan wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
- Keberagaman budaya: Menghargai dan mempromosikan keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa di Indonesia.
- Kedaulatan rakyat: Menjaga kedaulatan rakyat dan memastikan bahwa pemerintahan berjalan sesuai dengan kepentingan rakyat.
Tidak pernah lelah di Bumi Pertiwi berarti bahwa kita harus terus berjuang dan bekerja keras untuk mempertahankan dan membangun NKRI. Ini memerlukan komitmen dan dedikasi dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan individu.
Dalam konteks menjaga orisinalitas kedaulatan rakyat sudah saatya kita perlu memikirkan Sistem Ketatanegaraan NKRI yang telah dibelokkan makna dan fungsinya dengan berdalih memperjuangkan aspirasi rakyat melalui wakil yang ditunjuk sebagai Dewan Perwakilan Rakyat. Namun fungsi dari lembaga Sosial Politik tersebut mandul, sangat benderang hanya dapat menunjukan ketidakbecusannya menjadi wakil yang dipercayakan rakyat yang notabene kedaulatan rakyat harus berada di tangan rakyat.
Bertitik tolak dari awal pendirian NKRI ini yang diamanahkan Bung Karno, Indonesia adalah PANCASILA, PANCASILA adalah INDONESIA..
Itulah pekik sokoguru yang digelorakan Bung Karno ketika awal berdirinya NKRI ini.
NKRI Harga Mati..
Di dalam konteks NKRI yang otentik, untuk mengembalikan Demokrasi Pancasila kepada konsep otentik yang ada di dalam GBHN yang sudah dibelokkan orisinalitasnya oleh oknum2 tertentu yang punya kepentingan di dalamnya, yang mana sokoguru dibelokkan tersebut merupakan konsensus Kebangsaan kita yang sudah kita bangun bersama, yakni Bhinneka Tunggal Ika, DPR, UU Pemilu, UU Presiden 2 Periode.
Oleh sebab itu perjuangan kita kedepan harus sampai kepada gerbang yang 4 sokoguru tersebut harus diamandemen karena bertentangan dgn sokoguru Bhinneka Tunggal Ika.dan sokoguru Lembaga Demokrasi yang di dalamnya terdapat 3 komponen bangsa yang zonder tawar menawar lagi harus memiliki andil serta dapat difungsikan eksistensinya di NKRI, yaitu.: 1) Ormas / LSM Masyarakat Adat sebagai wadah Demokrasi Murni, 2) MPR sebagai wadah Demokrasi pemerintah, 3) Presiden wadah Pelaku Demokrasi.
Ormas / LSM yang berasal dari masyarakat Adat sebagai salah satu wadah demokrasi murni yang disebutkan di dalam GBHN harus memiliki momentum untuk tampil sebagai alat perekat demokrasi
Maka dari itu, dengan mempertahankan orisinalitas konsep NKRI dan harga mati untuk kesatuan negara, kita dapat memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi negara yang kuat, stabil, dan sejahtera.
Penulis
Teuku Imran
Departemen Riset dan Penelitian
Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis
( NASMAR )