Bulan suci Ramadhan tahun 2024 sudah tinggal hitungan hari untuk dirayakan oleh umat muslim.
Tradisi mudik lebaran menjadi kewajiban bagi masyarakat yang bekerja diluar daerahnya atau merantau.
Momen mudik lebaran dilakukan pada saat mendekati hari raya Iedul Fitri untuk berkumpul bersama keluarga.
Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas bagi para pengguna jalan disaat merayakan lebaran.
Pihak Korlantas Polri menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) untuk membahas persiapan pengelolaan arus mudik-balik Lebaran 2024.
Dalam kesempatan itu turut hadir beberapa institusi yakni Jasa Marga, Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan PUPR.
Dari pihak kepolisian yang diwakili oleh Kepala Korlantas Polri (Kakorlantas) Irjen. Pol. Aan Suhanan menyampaikan bahwa.
Liburan lebaran dan hari besar keagamaan lainnya merupakan agenda rutin tahunan bagi masyarakat di Indonesia.
Menurut Aan Suhanan, Pengaturan arus lalu lintas bukan hanya kegiatan rutinitas semata, tetapi harus dipersiapkan dengan matang agar masyarakat bisa tidak terjebak macet di jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini memang kegiatan tahunan, kegiatan rutin, memang kami harapkan kegiatan rutin ini tidak hanya sekedar rutinitas,” jelasnya dikutip dari Antara, Selasa (5/3/24).
Persiapan pengamanan mudik lebaran sudah dimulai dengan melakukan survei dibeberapa titik arus lalu lintas.
Terakhir survei dilakukan di lokasi jalur penyeberangan Merak pada tanggal 4/3/2024.
Kakorlantas juga menjelaskan pada tahun 2023 sebanyak 123 juta lebih warga melakukan perjalanan mudik dan balik, serta wisata.
Jika estimasi bertambah lima sampai enam persen, maka kemungkinan ada 136 juta lebih pergerakan masyarakat saat Lebaran 2024.
“peningkatan pengguna jalan Ini perlu dikelola dengan baik,” ujarnya.