Kementerian Luar Negeri Menghimbau WNI Agar Tidak Mengunjungi Iran, Israel dan Palestina

- Jurnalis

Minggu, 14 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konflik geopolitik internasional semakin memanas seiring dengan terjadinya ketegangan senjata.

Bukan lagi tentang Palestina dengan Israel, namun kali ini melebar ke Negara Iran dan yang lainnya.

Himbauan dikeluarkan oleh Kemenlu RI kepada Warga negara Indonesia (WNI) agar menunda perjalanan ke Iran maupun Israel.

Tidak lupa Kemlu juga mengimbau WNI di Iran, Israel, dan Palestina agar meningkatkan kewaspadaan.

Juga mengantisipasi adanya eskalasi keamanan di tengah kondisi memanasnya hubungan antara Teheran dan Tel Aviv

Mengutip Twitter Kemenlu RI, @@Kemlu_RI, Sabtu (13/4) malam. Menjelaskan bahwa WNI yang memiliki rencana melakukan perjalanan ke Israel/Iran,jika tidak mendesak, dihimbau untuk menunda perjalanan tersebut,” .

Baca Juga :  Indonesia Ekspor Baja Lapis ke Tiga Negara, Menteri Pergadangan Mengaku Sangat Bahagia

Kemlu juga memberikan himbauan bagi WNI yang berada di wilayah Iran, Israel dan Palestina agar meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi eskalasi keamanan.

Melalui laman peduliwni.kemlu.go.id,” Kemlu memberitahukan WNI yang belum melakukan lapor diri, segera menghubungi perwakilan RI atau dengan lapor diri secara online di ” kelanjutannya

Jika kondisi semakin menegangkan atau berada dalam situasi darurat di wilayahnya.

WNI dihimbau untuk menghubungi nomor bantuan KBRI Teheran di +989024668889 atau KBRI Kairo di +201022229989, atau hotline KBRI Amman +962779150407

KBRI Teheran mendata jumlah WNI di Iran dan tercatat sebanyak 376 orang, dimana sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa di Kota Qom.

Baca Juga :  Rokok Ilegal Dari Luar Negeri Berhasil Diamankan Bea Cukai Kudus Berkat Operasi Pasar Tim KPPBC

Saat ini Israel berada pada kewaspadaan tingkat tinggi karena ancaman Iran untuk menyerang target-target Israel dianggap serius.

Yakni sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.

Seperti di beritakan sebelumnya bahwa serangan itu menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Disatu sisi Iran menuduh Israel menjadi dalang serangan itu dan mereka berjanji akan membalasnya.

Kondisi semakin rumit ketika para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.

Berita Terkait

Undang Undang Terkait Penanggulangan Bencana Perlu Direvisi, Berikut Pernyataan Legislator RI
DPD GMNI Jawa Timur Mengadakan Lokakarya Bertema Kader Bina Berbasis Perberdayaan dan Gotong Royong, Sahdan Menjadi Perwakilan DPP
Dampak Positif dan Negatif Rencana Retret Kepala Daerah Yang Disuarakan Oleh Megawati, Berikut Tanggapan Yunius Suwantoro
Pernyataan Sikap NASMAR Kepada Raffi Ahmad Agar Tidak Sembrono Dalam Memilih Sosok Yang  Akan Mengisi Posisi Pembinaan Generasi Bangsa
Sejarah dan Deklarasi Berdirinya Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis, Anggota Berasal Dari Sabang Hingga Merauke
Warga Negara Indonesia Yang Ditembak di Malaysia Dipulangkan KP2MI
KPK Tetap Memburu Harun Masiku Sampai Tertangkap, Berikut Pernyataan Tessa Mahardhika
Diskon Listrik 50 Persen Tidak Diperpanjang Lebih Dari Dua Bulan, Berikut Pernyataan Menteri ESDM

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:01 WIB

Undang Undang Terkait Penanggulangan Bencana Perlu Direvisi, Berikut Pernyataan Legislator RI

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:12 WIB

DPD GMNI Jawa Timur Mengadakan Lokakarya Bertema Kader Bina Berbasis Perberdayaan dan Gotong Royong, Sahdan Menjadi Perwakilan DPP

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:53 WIB

Dampak Positif dan Negatif Rencana Retret Kepala Daerah Yang Disuarakan Oleh Megawati, Berikut Tanggapan Yunius Suwantoro

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:30 WIB

Pernyataan Sikap NASMAR Kepada Raffi Ahmad Agar Tidak Sembrono Dalam Memilih Sosok Yang  Akan Mengisi Posisi Pembinaan Generasi Bangsa

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:31 WIB

Sejarah dan Deklarasi Berdirinya Gerakan Pemuda Nasionalis Marhaenis, Anggota Berasal Dari Sabang Hingga Merauke

Berita Terbaru