Gerak cepat dilakukan Iran untuk menungkap pelaku yang terlibat ledakan Bom.
Pasukan keamanan Iran telah menahan 11 orang diduga terlibat, Jumat (5/1/2024).
Dua ledakan bom yang membunuh hampir 90 orang pada peringatan wafatnya seorang komandan militer.
Bahkan data terbaru ada yang mengatakan korban meninggal sebanyak 103 tewas dan 211 terluka.
Kelompok militan Negara Islam (Islamic State/IS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kerman Iran, pada Rabu (3/1).
Perihal penangkapan tersebut disampaikan Kementerian Intelijen Iran mengatakan.
Bahwa pasukan keamanan Iran menahan dua orang yang terlibar dalam ledakan itu.
Peran mereka adalah menyediakan dukungan untuk dua pengebom bunuh diri di Kerman.
Serta sembilan daerah bagian lain di Iran yang memilik kaitan dengan inisiden itu.
Pengeboman tersebut adalah penyerangan paling mematikan di Negara Iran.
Bahkan sejak Revolusi Iran pada 1979 tidak pernah memakan korban sebanyak itu.
103 orang tewas saat ledakan ditengah peringatan meninggalnya komandan militer.
Yakni Jenderal Qassem Soleimani, yang dibunuh di Irak pada 2020 oleh Amerika Serikat (AS).
Ledakan itu terjadi di tengah suasana yang menegangkan di kawasan tersebut.
Karena perang Israel melawan Hamas di Gaza masih berlangsung hingga saat ini.
Kementerian Intelijen mengatakan para agen menyita alat-alat dalam terorisme.
Diantaranya peledak dan bahan baku peledak, rompi-rompi peledak, alat pengontrol jarak jauh, dan detonator.
Serta ribuan gotri yang ditaruh di dalam rompi-rompi peledak pelaku teror selanjutnya.
Setelah penyelidikan diketahui Salah satu dari pelaku bom bunuh diri diidentifikasi sebagai orang Tajikistan.
Pada Kamis ISIS menyebut dua anggotanya telah meledakkan sabuk-sabuk peledak.
Tepatnya di kerumunan orang yang sedang menghadiri acara peringatan Soleimani.
“Kami akan menemukan Anda di mana pun Anda berada,” ujar Komandan Garda Revolusi Mayor Jenderal Hossein Salami.
Pernyataan diucapkan saat pemakaman korban di pusat keagamaan Imam Ali di Kerman.
Sedangkan Presiden Ebrahim Raisi mengatakan dalam pidato yang disiarkan melalui televisi.
a
Jika “Pasukan kami akan menentukan tempat dan waktu untuk beraksi.”